InilahOnline.com (Kota Bogor) – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Sjarifuddin Hasan didampingi Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman melakukan sidak di Pasar Kebon Kembang (Pasar Anyar), Jalan Dewi Sartika, Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (3/8/2017).
“Ada dua hal terkait sidak ini, pertama saya ingin melihat animo masyarakat dalam daya beli masyarakat dalam membeli kebutuhan sehari-hari. Kedua, melihat bagaimana harga-harga di pedagangnya, apakah mengalami kenaikan, masih stabil atau bagaimana? dan saya melihat para pengunjung yang mau membeli cukup bagus. Tetapi, ada juga beberapa keluhan terhadap produk yang mengalami kenaikan harga, mereka minta untuk diperhatikan jangan sampai kenaikan harga yang begitu banyak,” kata Sjarifuddin.
Terkait harga garam yang sedang mengalami kenaikan, Sjarifuddin mengatakan, saat ini pemerintah sedang mengimpor garam dengan harapan bisa mengembalikan kestabilan pasar.
“Sebenarnya yang kita harapkan disini pemerintah bisa lebih berpihak terhadap petani garam. Jika petani garam tidak dilindungi, diakomodir, dibina, ya, akibatnya akan seperti ini. Padahal, kita kan Negara yang dikelilingi lautan, dan itu pastinya banyak sekali sumber daya garamnya,” bebernya.
Ia merasa, sangat tidak masuk akal jika Negara ini kekurangan garam. Tetapi demikian, lanjut dia, kenaikan harga garam kemungkinan diakibatkan kebutuhan akan garam sangat tinggi sedangkan produksi peteni garam tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar sehingga tidak seimbang dan terpaksa Pemerintah mengimpor dahulu.
“Untuk kenaikan harga nanti kita akan beri masukan kepada Pemerintah, agar bisa diatasi secepatnya. Kita harapkan pemerintah bisa turun tangan langsung,”pungkasnya. (Nicko)
Komentar