Gsrut – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, pemerintah akan membangun dua rumah susun yang nantinya akan ditempati warga korban bencana banjir bandang yang terjadi di Garut, Jabar, beberapa waktu lalu. Selain itu, pemerintah juga mencari lahan pengganti di lokasi yang lebih aman untuk pembangunan dan relokasi rumah sakit.
“Tadi saya bertanya ke Bupati Garut apakah masyarakat menyetujui untuk tinggal di rusun. Jawabannya setuju. Sudah diputuskan juga untuk pembangunan secepat-cepatnya dua tower rusun yang nantinya bisa ditempati masyarakat. Yang di Sumedang juga sama, tapi rusun atau tidak rusun, nanti akan dicek di lapangan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai meninjau Rumah Sakit Umum Dokter Slamet, di Kabupaten Garut, Jabar, Kamis (29/9) siang.
Adapun terhadap Rumah Sakit Umum Dokter Slamet yang rusak parah terkena bencana banjir bandang itu, menurut Presiden, pemerintah sedang mencari lahan pengganti di lokasi yang lebih aman untuk pembangunan dan relokasi. Sebab, rumah sakit yang tersedia saat ini dibangun di daerah yang rawan bencana.
“Untuk rumah sakit masih dalam proses perhitungan apakah akan dibangun yang sudah ada di sini, karena ini adalah daerah yang saya kira rawan bencana, ataukah akan direlokasi ke tempat yang lain. Untuk sekolah-sekolah kerusakan-kerusakannya juga akan segera dikerjakan,” kata Presiden.
Terkait dengan pencarian korban yang hilang, Presiden Jokowi menerangkan bahwa sampai dengan saat ini Basarnas masih terus melakukan pencarian para korban hilang yang diperkirakan masih sekitar 19 orang. “Kementerian Sosial juga sudah bergerak untuk memberikan santunan bagi keluarga korban,” sambung Presiden.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga memastikan bahwa pemerintah akan memperbaiki infrastruktur dan sarana umum lainnya. Menurut Presiden, perbaikan tanggul dan penyediaan air bersih sudah langsung dikerjakan. (Tjr)
Komentar