INILAHONLINE.COM, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Barat bekerja sama dengan Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) menggelar sosialisasi kepada 600 mahasiswa baru Universitas Bina Nusantara, Jalan Raya Kebon Jeruk. Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi masuknya terorisme dan radikalisme di kalangan mahasiswa.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH dalam sambutannya mengatakan, peran mahasiswa dinilai sangat penting dalam upaya mencegah penyebaran paham radikalisme. Sebab masyarakat menilai mahasiswa sebagai kaum intelektual dan contoh bagi masyarakat
“Mahasiswa juga merupakan agen perubahan sekaligus generasi penerus bangsa. Maka, penting bagi mereka untuk mendapatkan pemahaman dan wawasan yang lebih tentang ilmu agama. Supaya mahasiswa juga bisa membantu mewujudkan kerukunan umat beragama,” ujar Kombes Pol Hengki, Jumat (10/8).
Selain itu, lanjut Hengki, salah satu ancaman terbesar adalah maraknya penyebaran berita hoax atau ujaran kebencian (hate speech)
“Para pelaku teroris ini dengan mudahnya membayar para calon pengantin, dengan media internet. Semakin berkembangnya era zaman maupun teknologi semakin kuat mendorong ajaran radikalisme mudah masuk ke masyarakat,” katanya
Sementara itu, Satgas Anti Teror Polri BNPT, AKBP Didik Novianto menjelaskan, saat ini para pelaku terorisme ini sudah sangat mudahnya melakukan penyebaran paham radikalisme baik itu menggunakan medsos, media massa maupun komunikasi langsung.
“Kita mendapat pengalaman dari penangkapan salah satu terorisme. Ironisnya, yang kami amankan masih seorang anak-anak. Dia mendapat paham tersebut dengan melakukan download pemahaman melalui situs internet, sehingga ingin melakukan jihad dan nyatanya apa yang ada di Suria itu tidak seperti apa yang menjadi pemahaman yang didapatnya melalui internet,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ustad Ali Fauzi Mansyur salah satu Narasumber dari napiter menjelaskan bagaimana dunia kelam dirinya dimasa lalu akan sesatnya paham radikalisme ini.
Dirinya pun mengatakan bagaimana tentang bahayanya dirinya saat itu menjadi pelaku utama teror yang terjadi disejumlah wilayah baik nasional maupun internasional. Baik dari perekrutan para calon terorisme hingga cara perakitan bom maupun cara menggunakan senjata api.
Pada kesempatan dalam kegiatan seminar tersebut, Polres Metro Jakarta Barat menampilkan sebuah karya seni pembacaan puisi dengan judul “Bangkitlah Pemuda Pemudi Bangsaku” diciptakan oleh Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Barat AKBP Yuniar yang dibacakan oleh Iptu Dimitri Mahendra SIK MSi. (Badar)
Komentar