732 Santri Kabupaten Magelang Kembali Ke Ponpes Lirboyo Menggunakan 15 Bus Difasilitasi Fraksi PKB DPRD

INILAHONLINE.COM, MAGELANG – Sebanyak 732 orang santri dan santriwati asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (15/4-2025), dilepas untuk belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri, dan Ponpes Alfalah, Ploso Kediri, Jatim, menggunakan 15 bus yang difasilitasi anggota DPRD dari Fraksi PKB Kabupaten Magelang, Anggota DPRD Provinsi Jateng & DPR RI, dan Ketua Himasal Jateng (Himpunan Alumni Santri Lerboyo Kediri Jatim) Nur Machin Chudlori.

Pelepasan para santri, di pusatkan dari halaman Ponpes API Tegalrejo tersebut, dibagi dua kloter. Kloter pertama ada 72 santri menggunakan 2 bus, dan kloter kedua sebanyak 656 santri menggunakan 13 bus. Mereka kembali belajar setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah (Lebaran 2025).

Sebelum diberangkatkan, para santri yang diantar keluarga dan orang tua (wali santri) itu, terlebih dahulu diberi pembekalan oleh KH Nur Machin Chudlori Ketua Himasal Jateng (Himpunan Alumni Santri Lerboyo Kediri Jatim).

Menurut KH Nur Machin Chudlori yang biasa disapa Gus Machin, para santri diminta belajar dengan tekun dan baik, supaya ilmu yang dipelajari di Ponpes bisa bermanfaat untuk dirinya sendiri, orang tua, keluarga maupun untuk masyarakat, termasuk berguna bagi bangsa dan negara.

“Jadilah pribadi yang baik, belajar dengan tekun, dan nantinya bisa mandiri, setelah menimba ilmu di Ponpes Lirboyo Kediri,” pintanya.

Terkait tradisi pelepasan santri asal Kabupaten Magelang ini, merupakan kebiasaan yang baik dan tetap dilestarikan. Dengan kembalinya para santri yang difasilitasi anggota DPRD dari DPC PKB Kabupaten Magelang, DPRD Provinsi dan DPR RI, merupakan langkah yang baik, karena orang tua saat melepas putra dan putrinya untuk kembali belajar di Ponpes, tidak merasa khawatir dalam perjalanan, karena mereka diantar hingga tujuan.

“Tradisi ini sangat bagus, dan harus dilestarikan. Melalui kegiatan ini, para santri merasa senang kembali belajar dengan teman-temannya, tidak repot di perjalanan, dan orang tua wali santri sangat terbantu, baik transportasi maupun akomodasi, serta tidak repot mengantar hingga tujuan, Ponpes Lerboyo Kediri, Jatim,” terang Gus Machin.

Dengan rombongan bus seperti ini, orang tua merasa senang, apalagi kegiatan ini sudah difasilitasi PKB, sehingga meringankan beban biaya transportasi, merasa tenang sudah dikawal sampai tujuan. “Harapannya, setiap tahun ada terus, merasa berterima kasih,” ujarnya.

Sekretaris DPC PKB Mahmud SH, dan Wakil Ketua DPC PKB, KH Mudrik Baihaqi (Gus Mudrik) dan Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Magelang, turut melepas santri dan santriwati ke Ponpes Linboyo Kediri Jawa Timur. Total santri asal Kabupaten Magelang yang diberangkatkan sebanyak 732 santri.

“Ini merupakan tahun yang ke lima kalinya DPC PKB memfasilitasi para santri kembali belajar menggunakan bus secara bersama-sama. PKB akan terus memfasilitasi generasi muda untuk menuntut ilmu di pondok pesantren untuk belajar, baik ilmu agama maupun pelajaran umum,” kata Mahmud.

Upaya yang dilakukan DPC PKB ini, selain untuk membantu meringankan beban para wali murid, juga sebagai bentuk kidmat dengan sesepuh dan para senior, khususnya para kyai dan santri untuk mendukung menuntut ilmu dalam belajar di Ponpes.

“Sebagai rasa hormat dan kidmad kami, agar generasi milenial ini semangat belajar, karena mereka merupakan generasi penerus bangsa, sehingga kami memfasilitasi para santri untuk kembali belajar, setelah libur hari raya Idul Fitri 1446 H,” tambahnya. (ali subchi)

banner 521x10

Komentar