InilahOnline.com (Jakarta) – Aksi 17-12-17 Indonesa Bersatu Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat mengeluarkan sejumlah pernyataan sikap dalam menyikapi pernyataan presiden Amerika Donald Trump atas Yerusalem sebagai Ibukota Israel.
Suara lantang yang digelorakan oleh orator melalui sound system yang berkuatan puluhan ribu watt di atas panggung Aksi Bela Palestina, ada beberapa point pernyataan yang ditegaskan, diantaranya adalah sebagai beriukut :
- Pemerintah Amerika Serikat melanggar HAM Palestina dan merusak proses perdamaian Israel-Palestina yang selama ini telah dirintis dan dibangun oleh PBB dan OKI. Oleh karena itu, keputusan itu harus dibatalkan dan dicabut.
- Jika AS tidak membatalkan keputusannya itu, maka Amerika Serikat akan kehilangan legitimasi sebagai penengah perdamaian Palestina-Israel.
- Mendesak semua negara agar menolak keputusan sepihak Amerika Serikat yang mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
- Mendesak semua negara yang sudah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, terutama negara OKI, agar segera memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Israel
- Mendesak pemenuhan hak – hal warga Palestina secara mandiri.
- Jika Pemerintah Amerika Serikat tidak mencabut pengakuan ini, maka kami mendesak PBB menggelar sidang istimewa untuk memberi sanksi tegas kepada AS dangan membekukan keanggotaannya di PBB, memindahkan markas PBB dari Amerika ke negara lain.
“Kami juga mendesak DPR RI meninjau ulang kesepakatan bisnis dengan Amerika Serikat dan mengimbau kepada rakyat Indonesia untuk memboikot semua produk dari negara AS,” imbuh sang orator.
Selain pernyataan sikap, peserta Aksi Bela Palestina ini juga melalukan aksi teaterikal yang menggambarkan betapa menderitanya warga Palestina yang mengalami penjajahan dan penindasan di negerinya sendiri oleh kekejaman zionis Israel. (Piyarso Hadi)
Komentar