Aliansi Masyarakat Surakarta Cinta Damai Tolak Politik Hoaks di Pilpres 2019

INILAHONLINE.COM, SOLO

Masyarakat Kota Surakarta yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Surakarta Cinta Damai menolak politik hoaks terhadap para pendukung dua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden peserta Pemilu 2019.

Ratusan orang dari Aliansi Masyarakat Surakarta Cinta Damai melakukan pawai dengan berjalan kaki dari Lapangan Kota Barat Surakarta menuju Kantor Bawaslu sekitar pukul 08.30 WIB untuk menyatakan aksi menolak politik hoaks, Jumat (11/1/2019).

Di Kantor Bawaslu, beberapa perwakilan peserta aksi diterima untuk melakukan dialog. Terlihat mantan aktivis 1998 Ahmad Farid Umar Assegaf dalam aksi tersebut. Ahmad Farid Umar Assegaf mengatakan sebagian masyarakat sudah bosan dengan berbagai berita hoaks yang ditampilkan di televisi maupun media sosial.

“Dari tim sukses kedua calon setiap hari menyebarkan fitnah yang Jokowi katanya dituduh PKI, Prabowo katanya anak China. Ini kan tidak benar semuanya. Kami ingin politik yang bersih dan damai, antipolitik SARA dan antihoaks,” katanya seperti dikutip Antaranews.

Ia juga mengatakan aliansi tersebut tidak mewakili pasangan calon manapun. “Terserah Prabowo atau Jokowi yang menang, itu bukan urusan kami. Kami hanya ingin politik yang damai dan jujur. Tidak ada unsur mendiskreditkan pihak lain,” ungkapnya.

Sementara Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono mengatakan gerakan tersebut satu napas dan satu komitmen dengan apa yang diperjuangkan oleh Bawaslu.

“Lembaga kami senantiasa melakukan pencegahan pelanggaran terkait dengan giat kampanye setiap peserta pemilu, baik partai, caleg, maupun paslon. Harapannya agar mereka tidak menggunakan orasi politik yang berbau SARA,” ujarnya.

Ia juga berharap gerakan tersebut tidak berhenti sampai di sini. “Kawal terus demokrasi di Kota Solo sehingga hajatan demokrasi pemilu menebarkan banyak kebajikan. Kemudian dilakukan dengan politik santun, ini menjadi harapan kami semua,” harapnya.

(Suparman)

banner 521x10

Komentar