INILAHONLINE.COM, BOGOR – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bogor melakukan silaturahmi secara langsung dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat di Paseban Surawisesa, Balaikota Bogor, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, Senin (28/05/2018).
Silaturahmi tersebut juga sekaligus untuk audiensi membahas beberapa hal yang disampaikan langsung Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor Saepul Wahyudin Putra yang didampingi dua anggotanya.
“Jadi kami ingin bertanya terkait hibah/bansos untuk organisasi dan menanyakan rencana pembangunan stasiun Sukaresmi,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya ingin kembali mengajukan hibah bansos untuk di 2019. Pasalnya, di tahun ini HMI memang tidak mendapatkan hibah/bansos dikarenakan sudah mendapatkan hibah/bansos pada 2017 yang dipakai untuk merenovasi sekretariat HMI.
“Dana hibah/bansos yang kemarin masih kurang jadi renovasi belum selesai semuanya,” katanya.
Hal lainnya yang turut dibahas, lanjut Syaiful, yakni terkait pembangunan stasiun Sukaresmi. Menurutnya, jika dibangun stasiun di Sukaresmi dapat mengurangi kemacetan yang terjadi di Kota Bogor. Mengingat di Kota Bogor hanya ada satu stasiun yang selalu padat karena menjadi tumpuan transportasi warga Bogor yang kerja di Jakarta.
“Kami berharap stasiun Sukaresmi dapat dibangun demi mengurangi kemacetan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, berbicara bantuan di Pemerintah Kota Bogor hanya ada dua yakni hibah dan bansos. Jika ingin mendapatkan hibah/bansos maka organisasi harus mengajukan permohonan satu tahun sebelumnya.
“Pemkot Bogor tidak bisa ngasal dalam memberikan bantuan hibah/bansos sebab semuanya diatur dalam Perda,” jelasnya.
Sementara itu terkait rencana pembangunan stasiun Sukaresmi sudah ada sejak tiga tahun lalu. Tanah Pemkot Bogor yang ada di Sukaresmi pun sudah dihibahkan ke PT. KAI untuk kepentingan membangun stasiun. Namun, dari PT. KAI tidak bisa melakukan pembebasan lahan hingga tahun ketiga dari sejak pemberian hibah dikarenakan tidak ada anggarannya.
“Maka hibah tersebut kemudian dicabut kembali oleh Pemkot Bogor,” tuturnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Pusat kemudian mempunyai rencana pembangunan TOD di Stasiun Bogor. Dari Pemkot Bogor inginnya turut diikuti dengan membangun stasiun Sukaresmi namun dengan mekanisme yang berbeda dari sebelumnya tidak lagi hibah.
“Jadi nanti Pemkot Bogor juga bisa mendapatkan pendapatan. Tetapi ini juga belum bisa terwujud karena amdalnya belum keluar,” katanya. (Agha Dwi Rizkianto)
Komentar