InilahOnline.com (Kab-Bogor) – Dalam penguatan pos pemberdayaan (posdaya) dibidang penerapan lubang biopori dan bank sampah pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan XI MUI Kabupaten Bogor menggelar kerja bakti dan pembuatan lubang biopori dan pengadaan bank sampah di Kampung Cibereum, Rt 02/06 Desa Dramnaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Minggu (17/9/17). Beberapa waktu lalu.
Dikatakan Sekretaris PKU XI Ade Nurjaman, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, sampah yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Bogor yaitu 500-600 ton per hari. Hal ini disebebkan rendahnya kesadaran masyarakat,”ujarnya.
Keterbatasan lahan TPS serta keterbatasan kemampuan APBN/APBD dalam pembiayaan yang menjadi faktor pendukung semakin kompleksnya masalah sampah tersebut. “kendala keterbatasan pendanaan APBN/APBD mengakitabkan harus dilakukannya upaya pencarian alternatif penanganan dengan tidak mengandalkan pendanaan dari pemerintah.
Lanjutnya Ade menambahkan, untuk itu diperlukan kajian khusus penanganan persampahan oleh pihak swasta/badan usaha maupun masyarakat. Melihat kondisi tersebut, ternyata penanganan sampah tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab masyarakat itu sendiri sebagai penghasil sampah,” bebernya.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat pada setiap tahapan proses penanganan sampah. yaitu mulai dari proses pewadahan, pengummpulan hingga kepembuangan, dimana di tiap proses tersebut dilakukan upaya-upaya minimalisasi jumlah timbunan sampah,” harapnya.
Sementara kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Bogor, Atis Tardianan menyatakan, sangat mengapresiasi kegiatan bakti sosial PKU XI ini. Sebab, hal itu bisa menyelesaikan masalah sampah terbatas, sehingga diperlukan partisipasi masyarakat,” tutupnya. (Nicko)
Komentar