INILAHONLINE.COM, SEMARANG
Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok memberi perhatian kepada Kota Semarang dalam upaya melawan penyebaran Covid-19, dengan memberikan bantuan tak kurang dari 30.000 masker untuk tenaga kesehatan dan masyarakat.
Sebelumnya Fujian juga telah memberikan bantuan ke sejumlah negara dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan memberikan bantuan dua belas anggota tim yang berasal dari tiga rumah sakit serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC) di provinsi Fujian, kepada negara Filipina.
”Saya mengumumkan adanya bantuan yang diberikan oleh Fuzhou, Fujian tersebut di kantornya, dengan bantuan sebanyak 30.000 masker yang bisa digunakan oleh para tenaga medis di rumah sakit Kota Semarang, ujar Hendi, Jumat (15/5/2020).
Menurutnya, selain bantuan masker yang dikirimkan itu Pemkot Semarang juga mendapat bantuan dari Perkumpulan Ahli Gizi berupa sembako, masker, vitamin, susu dan kacang hijau yang rencananya akan didistribusikan kepada tenaga kesehatan yang berjuang di garis terdepan dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Pihaknya akan mencatat semua bantuan yang masuk dan kepada siapa akan didistribusikan sehingga semuanya transparan dan dapat diketahui oleh masyarakat.
“Pemkot Semarang juga telah mengumpulkan berbagai bantuan yang diberikan oleh stakeholder swasta, dan pada hari ini akan kita distribusikan berupa masker medis, masker N 95 dan APD kepada 9 rumah sakit di lini 1 dan lini 2,” uhar Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu.
Di sisi lain, terkait dengan periode pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang tinggal beberapa hari, diharapkan masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Kita akan mulai mencoba merubah perilaku masyarakat, agar dapat memutus persebaran Covid-19, dengan tetap memakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan agar pelan-pelan Covid-19 tidak menjadi momok yang menakutkan,” tuturnya.
Pihaknya juga akan mencoba merumuskan, agar memperoleh solusi yang tepat dalam penanganan Covid-19. Bahkan untuk mencegah penyebaran pandemi ini harus dilakukan secara serentak oleh seluruh lapisan, baik itu pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
“Semoga kontribusi dari berbagai pihak dapat bermanfaat dalam menghambat tingkat penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, dalam menyikapi Hari Raya Idul Fitri yang tinggal beberapa hari, Hendi menghimbau masyarakat untuk tidak mudik sebagai upaya memutus rantai persebaran Covid-19.
Dia menuturkan saat ini Presiden Jokowi juga sedang memikirkan untuk pengganti hari libur Lebaran, sehingga kerinduan kepada keluarga dapat diobati setelah selesai pandemi.Sayangi keluarga dengan tidak mudik.
(Suparman)
Komentar