INILAHONLINE.COM, BOGOR
Demam berdarah atau DBD masih menjadi penyakit yang menakutkan di kalangan masyarakat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat hingga 16 Januari 2019 terjadi 93 kasus DHF dari 25 puskesmas yang ada di 68 kelurahan di Kota Bogor. Dari 93 kasus tersebut, sepuluh di antaranya DSS yang berasal dari wilayah Kecamatan Bogor Barat.
Seperti disebutkan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular serta Surveilans (P3MS) Dinkes Kota Bogor Sari Chandrawati dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/1/2019), urutan teratas kasus DBD tahun 2019 berasal dari wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara yaitu 12 kasus.
“Adapun kasus meninggal dunia tahun 2019 ada tiga orang yang berasal dari wilayah Balumbang Jaya, Bogor Barat serta Ciluar dan Tanah Baru, Bogor Utara. Sementara kelurahan dengan kasus tertinggi adalah Kelurahan Ciparigi dengan enam kasus. Adapun Kecamatan dengan jumlah kasus tertinggi adalah Kecamatan Bogor Barat dengan 28 kasus DBD,” ungkap Sari.
Padahal, dikatakannya, ada langkah-langkah pencegahan agar tak terjangkit penyakit mematikan itu. Yakni pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menguras, menutup, mendaur (3M Plus) ulang serta memakai lotion anti nyamuk, kelambu dan tanaman anti nyamuk.
(ian Lukito)
Komentar