INILAHONLINE.COM, KARAWANG
Kerjasama dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten karawang terhadap media yang ada di karawang di nilai tidak adil oleh organisasi wartawan online (IWO).
Tidak kurang dari Rp100 Juta, anggaran dana publikasi di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang dinilai tidak merata peruntukkannya.
Sebab, dari jumlah anggaran tersebut, Disparbud Karawang hanya mencantumkan beberapa media saja.
Dari data yang diperoleh, Disparbud Karawang mengalokasikan dana sebesar Rp100 Juta untuk belanja surat kabar atau majalah bulan Februari sampai Maret 2019. Rinciannya surat kabar harian 10 koran harian, 10 koran mingguan, dan 10 koran bulanan.
Pengalokasian dana tak jelas itu mendapatkan protes dari organisasi profesi Ikatan Wartawan Online (IWO) karawang. Sekretaris IWO Karawang, Narto, menganggap Disparbud Karawang asal-asalan dalam mengelola dana untuk media.
“Kami menganggap peruntukkan anggaran ini tidak adil dan tidak jelas. Harusnya bisa merata dan merangkul semua media, ” ujar Narto, Kamis (21-11-2019).
Narto menuntut Disparbud Karawang agar mengalokasikan dana publikasi dilakukan secara merata baik untuk media cetak maupun online.

Sementara di tempat terpisah ketua investigasi LSM KOMPAK, abdul Haris, Angkat bicara terkait tidak merata nya anggaran untuk media.
“Sangat di sesalkan kalau Disparbud tidak adil dalam bermitra dengan para media, apalagi hanya media tertentu saja yang diajak bermitra. Tentunya akan menimbulkan kecemburuan sosial terhadap para rekan media, dan ini tidak boleh terjadi ” ujar Haris pada saat wawancara dengan inilahonline.com di kantornya
“Kalau dana anggaran media terbukti di salahgunakan maka saya akan mengawal dan melaporkan kasus ini sampai ke ranah Hukum,” imbuhnya tegas.
Sampai berita ini di buat Kadisparbud Karawang, Okih Hermawan,belum memberikan penjelasan nya kepada wartawan.
(Joen)
Komentar