Hadapi Bencana di Musim Penghujan, Komisi VIII Minta Pemkot Bogor Harus Siap Siaga

INILAHONLINE.COM, BOGOR — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menegaskan bahwa Kota Bogor sebagai wilayah penyangga membutuhkan kesiapsiagaan maksimal dalam menghadapi bencana, terutama di musim penghujan seperti saat ini. Ia menyoroti pentingnya langkah-langkah proaktif dari Pemerintah Kota Bogor dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menghadapi potensi bencana.

“Penanggulangan bencana tidak seharusnya hanya berfokus pada respons darurat, tetapi juga pada upaya mitigasi dan pencegahan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan, terutama mencegah adanya korban jiwa,” ujar Abidin saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke Kota Bogor, Rabu (20/11/2024).

Ia menambahkan, seperti dilansir laman parlementaria bahwa pemetaan wilayah rawan bencana serta strategi penanggulangan menjadi aspek penting yang harus menjadi perhatian. “Komisi VIII DPR meminta BPBD dan juga BNPB lebih memperhatikan kesiapsiagaan Kota Bogor dalam menghadapi bencana serta mengevaluasi penanganan bencana yang telah terjadi,” lanjutnya.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga mengingatkan agar Pemerintah Kota Bogor bersama BNPB dan BPBD siap menjadi pusat kendali penanganan bencana, terutama terkait banjir, longsor, dan pohon tumbang yang sering terjadi di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Cianjur.

“Komisi VIII DPR RI datang ke Kota Bogor bersama BNPB untuk memastikan kesiapan Kota Bogor, sebagai bagian dari Bogor Raya, dalam menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana,” tegas Abidin.

Abidin juga meminta BNPB dan BPBD untuk bersiaga 24 jam penuh dengan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas, guna mengantisipasi dampak bencana di wilayah Bogor Raya, termasuk Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Cianjur, dan kawasan pegunungan sekitarnya. “Kami yakin BNPB dan pemerintah daerah akan terus melakukan langkah antisipasi serta membantu korban bencana,” tutupnya.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspem Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Eko Prabowo, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memitigasi risiko bencana.

“Kami sudah memetakan wilayah-wilayah rawan bencana di Kota Bogor. Selain itu, koordinasi dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kelurahan Tangguh Bencana juga terus berjalan. Kami telah memasang rambu peringatan bahaya serta jalur evakuasi di titik-titik rawan. Kota Bogor juga memiliki kajian risiko bencana yang menjadi acuan dalam mitigasi,” jelas Eko.

Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, Kota Bogor diharapkan mampu meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko dampak bencana di masa mendatang. (**/Red)

banner 521x10

Komentar