InilahOnline.com (Kota Bogor) – Adanya bantuan hibah revitalisasi Posyandu diharapkan dapat melembagakan hasil-hasil kegiatan Posyandu dan dapat mengembangkan kegiatan Posyandu sehingga bisa meningkatkan Posyandu strata mandiri, multifungsi, ramah keluarga dan smart dalam rangka menuju Kota Bogor menjadi Kota Layak Anak (KLA).
Hal tersebut dipaparkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat saat Evaluasi Revitalisasi Posyandu di aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Bogor, Senin (12/2/2018).
Untuk mencapai sasaran tersebut diharapkan adanya peningkatan peran Pokjanal Posyandu tingkat Kota, Kecamatan maupun Pokja Posyandu Kelurahan. Sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud. Ade juga mengingatkan bahwa dana revitalisasi Posyandu harus digunakan sesuai dengan ketentuan dan harus bisa dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya.
Dia mengimbau paling lambat pada akhir bulan April 2018 semua SPJ sudah masuk ke DPMPPA Kota bogor yang selanjutnya akan dilaporkan ke DPM-Desa dan BPKAD Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan laporan dari Pokja/Pokjanal Posyandu Kecamatan, strata Posyandu Mandiri di Kota Bogor baru mencapai 36 persen dari total sebanyak 969 Posyandu yang ada. Permasalahan yang sangat dirasakan untuk meningkatkan strata Posyandu menjadi strata mandiri adalah kurangnya dana sehat. Oleh karena itu, partisipasi ketua RW dan RT sangat diharapkan agar partisipasi masyarakat dalam meningkatkan dana sehat di Posyandu bisa dioptimalkan.
Ade juga mengingatkan bahwa fungsi Pokjanal Posyandu tingkat Kota, Kecamatan dan Pokja Kelurahan adalah menyiapkan data dan informasi Posyandu, menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan pembinaan dan operasional serta kesekretariatan Posyandu.
Sedangkan bagi Pokjanal Posyandu Kecamatan dan Pokja Posyandu Kelurahan yang belum memiliki sekretariat agar segera menyediakan sekretariat sehingga bisa di administrasikan dengan baik. (Agha Dwi Rizkianto)
Komentar