INILAHONLINE.COM, BOGOR
Pengurus Daerah Korps Mahasiswa (Kopma) Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Bogor mendesak Dinas Kesehatan Kota Bogor agar segera mencopot dua pegawai puskesmas Kayu Manis lantaran tidak mampu mewujudkan pelayanan yang baik bagi masyarakat. Hal itu disebabkan karena adanya pelayanan yang tidak profesional dan buruk dari dua pegawai tersebut terhadap masyarakat.
Ketua Umum Kopma GPII, Lathif Fardiansyah menyayangkan terjadinya tindakan buruk dan tidak profesional yang dilakukan pegawai di puskesmas Kayu Manis.
“Masyarakat datang untuk berobat, sangat disayangkan di puskesmas Kayu manis ada masyarakat yang datang tidak diberikan pelayanan yang baik, malah dibentak dan dimarahi oleh seorang dokter yang bernama Imel, apalagi sampai suami si pasien didorong oleh salah satu staf di puskesmas yang bernama Dera, itu sangat tidak mencerminkan pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Lathif, Rabu (05/12/2018).
lanjutnya, Lathif mempertanyakan dimana SOP pelayanan untuk masyarakat, jangan dijadikan hanya bualan belaka, tapi harus diterapkan dan jangan tebang pilih.
“Semua pasti ada SOP nya, dan pasien memiliki hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, dengan adanya kejadian seperti ini berarti hal tersebut tidak dijalankan dengan baik dan harus dipertanggungjawabkan,” katanya.
Lathif meminta kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor sebagai pimpinan harus mempertanggungjawabkan atas insiden tersebut yang memperlihatkan kebobrokan pelayanan kesehatan di Kota Bogor dengan adanya tenaga kesehatan yang tidak berkualitas.
“Ini merupakan kebobrokan pelayanan kesehatan di Kota Bogor, jangan sampai ada lagi kejadian serupa, kami meminta Kepala Dinas Kesehatan segera mengambil tindakan tegas dan cepat terhadap dua orang tersebut agar segera dicopot,” pungkasnya.
(CJ/Ferdi)
Komentar