Mulai 1 Juli Mendatang, KAI Berlakukan Tarif Normal KA Galungung dan Pangandaran

INILAHONLINE.COM, BANDUNG

Sejak diluncurkan 26 Desember tahun lalu, Kereta Api (KA) Galunggung (Kiaracondong – Tasikmalaya pp) dan KA Pangandaran (Gambir – Bandung – Banjar pp) masih memberlakukan tarif promo. Dengan tujuan untuk meningkatkan minat masyarakat di wilayah Tasikmalaya, Banjar, dan sekitarnya untuk menggunakan moda transportasi kereta api.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, mengatakan seiring dengan semakin meningkatnya minat masyarakan menggunakan moda transportasi kereta api, KAI mulai 1 Juni 2019 memberlakukan penyesuaian tarif komersial untuk KA Galunggung tarif selama promo Rp1.000 kini menjadi Rp35.000. dan untuk KA Pangandaran untuk rute Gambir-Banjar pp yang sebelumnya Rp150.000 untuk kelas Eksekutif menjadi Rp250.000 dan Rp110.000 untuk kelas Premium menjadi Rp160.000.

Sedangkan untuk KA Pangandaran rute Bandung-Banjar pp, yang sebelumnya Rp1.000 menjadi Rp100.000 untuk kelas Eksekutif dan Rp50.000 untuk kelas Premium. Sedangkan untuk rute Gambir-Bandung pp tetap mengikuti tarif KA Argo Parahyangan (Gambir – Bandung pp).
“KAI menilai bahwa minat masyarakat di wilayah selatan Jawa Barat akan kehadiran KA Galunggung dan KA Pangandaran sudah semakin baik, terutama pada masa Angkutan Lebaran kemarin,” ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.

Menurut Edi, setelah 6 Bulan diberlakukannya masa promo, kebutuhan masyarakat akan kereta api di wilayah tersebut sudah meningkat sehingga dirasa tepat untuk menerapkan tarif non promosi.

“Karena memang pada dasarnya tarif promo itu bertujuan untuk mempromosikan dan memperkenalkan layanan KA Galunggung dan Pangandaran kepada masyarakat. Dengan okupansinya yang baik, kami menilai masyarakat sudah mengenal layanan kedua KA tersebut,” tutur Edi.

Edi menambahkan, sejak diluncurkan sampai dengan 13 Juni 2019, rata-rata okupansi per bulan KA Galunggung mencapai 58% sedangkan KA Pangandaran mencapai 131%. “Kapasitas dari KA Galunggung setiap perjalannya mencapai 636 tempat duduk dan KA Pangandaran mencapai 520 tempat duduk,” ungkap Edi.

Edi Berharap, kehadiran KA ini selain dapat meningkatkan pariwisata di wilayah Jawa Barat bagian selatan, “Dengan menggunakan kereta api masyarakat bisa dengan mudah melakukan perjalanan menuju Bandung dan Jakarta dari wilayah Tasikmalaya, Banjar, dan Sekitarnya,” harapnya.

Untuk mempermudah, sambung Edi, calon penumpang dalam melakukan perjalanan, mulai 1 Juli dan seterusnya, tiket KA Galunggung dan Pangandaran dapat dipesan di Aplikasi KAI Access, situs KAI, dan seluruh channel penjualan tiket KAI lainnya.

“Hal ini tentunya untuk lebih mempermudah dan praktis dibandingkan cara sebelumnya. Calon penumpang harus mengantre di Loket Go Show stasiun keberangkatan dan tidak mendapatkan kepastian mendapatkan tiket KA yang diinginkan karena terbatasnya kapasitas,” pungkasnya.

(Hilda)

banner 521x10

Komentar