Pelaku Pariwisata Dapat Menerapkan Clean Health and Save

INILAHONLINE.COM, MAGELANG

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso mengatakan, fenomena pariwisata sekarang ini adalah atraksi, transportasi, dan kesehatan. Karena di masa pandemic ini, trend wisata yang berkembang adalah imunitas bukan intensitas. Saling dukung dan berbagi menjadi kunci usaha homestay dan pariwisata bertahan di saat sulit seperti ini.

“Semua pelaku pariwisata diharapkan dapat menerapkan Clean Health and Save (CHS),” kata Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso pada Pelatihan Manajemen Homestay Pondok wisata dan Rumah Wisata di Atria Hotel Magelang, berlangsung Selasa – Kamis (28 – 30/7/2020).

Sebanyak 45 orang pengelola homestay di Kabupaten Magelang , mengikuti pelatihan tentang manajemen Homestay di era Pandemi Covid-19. Sejumlah protokol kesehatan disosialisasikan agar para tamu bisa menginap dengan aman, nyaman dan sehat.

Menurut Iwan, keberadaan hotel dan sarana transportasi dapat menjadi daya tarik tambahan untuk paket wisata. Sedangkan pengelola wisata perlu membantu mengarahkan tamu untuk menginap. “Tugas kami mensinergikan agar semua terjaga,” tegas Iwan.

Dikatakan, masa sulit untuk dunia pariwisata. Namun dengan tidak egois, pengelola dapat memanfaatkan group tour kecil untuk menghidupi bersama, sehingga kelangsungan hidup para pelaku bidang pariwisata tetap terjaga. “Atraksi keramaian group tour, tidak harus besar, grup kecil itu peluangnya besar,” jelasnya.

Agar bergerak secara efektif diharapkan pelaku usaha homestay membentuk forum/ kelompok diskusi untuk membicarakan permasalahan bersama. Iwan mengingatkan bahwa bahwa dalam pariwisata kita tidak bisa sendiri. Wilayah Magelang yang memiliki alam indah di setiap tempatnya ini dapat dikelola secara bersama sebagai paket wisata.

Dalam mengelola pariwisata, lanjutnya, butuh teman untuk bisa maju. Berhimpun lebih baik agar peluang dapat ditangkap dengan sinergitas. Pandemi Covid-19 juga menjadi indikasi seleksi alam disemua bidang. Dalam dunia usaha persaingan adalah hal yang lazim asal tidak saling mematikan.

Sesuai data Disparpora Kabupaten Magelang tahun 2019 terdapat 210 destinasi pariwisata yang tersebar di Kabupaten Magelang. Dalam masa transisi pademi Covid 19 saat ini secara bertahap ratusan destinasi itu mulai dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata, Nur Supindahwati menyebutkan peserta pelatihan ini adalahpengeloal homestay yang tersebar di Kabupaten Magelang. Mereka diberi pelatihan tentang sembilan materi untuk transformasi pengelolaan homestay.

“Harapannya setelah mengikuti pelatihan ini, mereka menjadi lebih professional dalam mengelola terutama menerapkan protocol kesehatan pencegahan Covid-19,” tambah Nur. (Ali Subchi)

banner 521x10

Komentar