InilahOnline.com (Kota Bogor) -Sejak tahun 2014 Festival Dongeng Kota Hujan selalu menjadi acara yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak Kota Bogor. Dan di tahun 2017 ini Festival Dongeng Kota Hujan akan memberikan kejutan di Gedung Kesenian Kemuning Gading pada tanggal 11 November mendatang.
Festival Dongeng yang mengangkat tema Piknik Ajaib ini ingin mengajak seluruh anak-anak di Kota Bogor untuk berimajinasi dan belajar segala hal-hal baik. Suci Yoskarina, pendiri Dongeng Kota Hujan menjelaskan bahwa Dongeng itu baik, melalui dongeng, anak-anak bisa mengembang-kan imajinasinya, bisa meningkatkan keterampilan mereka dalam berbahasa, membangun kecerdasan, bisa juga membangkitkan minat baca anak.
Lewat cerita-cerita yang disampaikan anak mendapatkan nilai moral tanpa kita harus mengatakan secara langsung. Dan kedekatan intim antara orangtua dan anak dapat terjalin lewat kegiatan mendongeng.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Festival Dongeng Kota Hujan 2017 akan menghadirkan dua pendongeng internasional yang sama sekali belum pernah mendongeng di Bogor. Tanya Batt dari New Zealand yaitu seorang pendidik, pendongeng dan juga penulis, dan Uncle Fat (Chen Ming-Hsiang) dari Taiwan yang sudah sekitar 12 tahun menjadi pendongeng akan hadir dan mengajak seluruh anak-anak Bogor untuk berimajinasi di Piknik Ajaib.
“Selain pendongeng dari luar negeri, FDKH 2017 juga akan menghadirkan pendongeng andalan dari Ayo Dongeng Indonesia dan pendongeng dari Dongeng Kota Hujan (Bogor),” ujar perempuan yang akrab dipanggil Kak Bonci.
Di acara yang ke-empat ini Festival Dongeng Kota Hujan memberikan konsep yang berbeda, dimana di tiga tahun sebelumnya selalu diadakan di Kebun Raya, kali ini FDKH 2017 dihadirkan di Gedung Kesenian Kemuning Gading. Mengantisipasi hadirnya hujan dan ingin memberikan suasana piknik yang berbeda menjadi alternatif baru Festival Dongeng Kota Hujan 2017.
“FDKH tahun ini berbeda dari sebelumnya, selain dengan konsep tempat dan pendongeng yang berbeda, di FDKH 2017 ini kami juga akan menghadirkan pertunjukan seni, bermain, bernyanyi dan menyediakan pojok U-lin, selain itu kami juga menghadirkan adik-adik dari kalangan yang mungkin kurang mampu, jadi pengunjung yang hadir dan membeli tiket, berarti Anda juga berbagi dengan mereka,” tutupnya. (Nicko)
Komentar