Perpindahan Status Pelanggan dari Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Jadi Tirta Pakuan Kota Bogor Terus Disosialisasikan

INILAHONLINE.COM, BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus melakukan sosialisasi pemindahan status pelanggan Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor menjadi Pelanggan Tirta Pakuan Kota Bogor, beberapa waktu lalu.

Menurut Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Lakuan Kota Bogor, Rivelino Rizky, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dengan tujuan menyampaikan beberapa perubahan aturan dalam berlangganan di Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor

“Pelanggan Tirta Kahuripan harus berpindah menjadi pelanggan Tirta Pakuan Kota Bogor, karena efek perluasan wilayah. Dulunya masuk kawasan Tirta Kahuripan, namun karena ada perluasan pada wilayah Kota Bogor, maka beberapa pelanggan tersebut masuk dalam kawasan Perumda Tirta Pakuan milik Kota Bogor,” ungkapnya.

Masih kata Rivelino, masyarakat tak perlu khawatir atau bingung, dikarenakan sudah ada kesepakatan antara kedua perusahaan air Tirta Pakuan dan Tirta Kahuripan. Karena hal ini tujuannya untuk memudahkan pelanggan, sekaligus melakukan penataan yang lebih baik maka perpindahan tersebut sepakat dilakukan.

“Maka dari itu, kami ada kesepakatan-kesepakatan bersama antara Tirta Pakuan dengan Tirta Kahuripan mengenai pelayanan. Jadi, mulai nanti kita ada pemasangan dari tapping seperti hydrant baru. Dan di wilayah yang masuk daerah Kota Bogor, disini menjadi pelanggan baru Perumda Tirta Pakuan,” tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gustiawan mengatakan, baik itu warga kabupaten ataupun kota. Maka, hak atas air merupakan hak setiap individu dalam memperoleh air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Ini sesuai dengan konsep air sebagai kebutuhan dasar manusia yang pertama kali dicetuskan

“Perumda Tirta Pakuan berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut. Bersama Pemkot Bogor kami terus berupaya mencapai ketersediaan air 100 persen di Kota Bogor sesuai dengan rencana strategis yang telah kami buat,” ujarnya.

Lebih lanjut Rino menerangkan, di tahun 2022 ini cakupan ketersediaan air bersih di Kota Bogor baru mencapai 70 persen. Namun pada tahun 2023 mendatang, pihaknya sudah merencanakan beberapa kegiatan untuk menambah capaian air bersih 100 persen, terutama di wilayah yang belum terjemah pipa Perumda Tirta Pakuan.

“Upaya ini juga merupakan hak masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan perekonomian melalui ketersediaan air bagi masyarakat Bogor,” imbuhnya. (PH)

banner 521x10

Komentar