Presiden Jokowi Profesionalisme Wartawan Dibutuhkan untuk Memproteksi Isu Hoax

Jawa Tengah, Nasional666 Dilihat

INILAHONLINE.COM, SOLO

Presiden RI Joko Widodo mengatakan, kehadiran wartawan profesional di tengah membanjirnya tsunami informasi yang terjadi selama ini sangat dibutuhkan, untuk memproteksi masyarakat dari terpaan isu hoax.

”Wartawan berperan dalam mendorong terwujudnya demokratisasi, karena melalui informasi yang terjamin akurasinya itulah masyarakat dapat berdemokrasi dengan baik dan maju,”ujar Presiden saat membuka Kongres XXIV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Sunan Solo, Jumat (28/9/2018).

Menurut dia, informasi yang menyesatkan akan sangat merugikan masyarakat, karena itu wartawan harus menyampaikan informasi yang akurat. Seperti pengalaman di negara-negara yang demokrasinya sedang berkembang seperti sekarang ini, seringkali diganggu oleh munculnya hoax yang ujung-ujungnya merusak nilai-nilai demokrasi itu sendiri.

Tiga Kandidat Calon Ketua PWI

”Oleh karena itu, jangan sampai demokratisasi yang sedang berlangsung di Indonesia, terganggu oleh informasi-informasi yang menyesatkan dan hoax. Itu bisa terwujud kalau wartawan selalu menyajikan berita-berita yang akurat dan tidak menyesatkan,”paparnya.

PWI, lanjut Presiden, sebagai organisasi profesi kewartawanan yang memiliki pengalaman panjang diharapkan, dapat berperan menyiapkan wartawan-wartawan yang profesional.

”Kongres PWI XXIV diharapkan dapat menghasilkan keputusan dan ketetapan yang bermanfaat bagi wartawan, media, bangsa serta kepengurusan yang lebih baik dari sebelumnya,”pinta Presiden.

Sementara agenda kongres XXIV PWI Jum’at malam menetapkan, tata tertib, pengesahan laporan pertanggungjawaban dan pemilihan pimpinan sidang kongres yang dipimpin oleh OC dan SC kongres.

Tiga nama bersaing untuk dipilih menjadi ketua umum, masing-masing Sasongko Tedjo (Ketua Bidang Organisasi), Atal S Depari ( Ketua Bidang Daerah) dan Hendry CH Bangun ( Sekjen).

(Suparman)

banner 521x10

Komentar