INILAHONLINE.COM, BOGOR – Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Jumat, (29/6), menyambut kedatangan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Ibu Negara Malaysia Siti Hasmah Mohamad Ali di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2018) pagi.
Rombongan PM Mahathir tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Tampak para pelajar yang mengenakan baju adat Nusantara turut menyambut kedatangan mereka sambil melambaikan bendera kedua negara, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Tak hanya itu, penyambutan keduanya juga dimeriahkan dengan hadirnya kesenian rampak gendang, marching band, dan pasukan berkuda dari Paspampres.
Prosesi penyambutan kemudian dilanjutkan dengan upacara penyambutan kenegaraan bagi keduanya. Saat itu, lagu kebangsaan kedua negara diperdengarkan dengan diiringi oleh dentuman meriam sebanyak 19 kali.
Selesai upacara kenegaraan, Presiden kemudian mengajak PM Mahathir masuk ke dalam Istana untuk kemudian menandatangani buku tamu kenegaraan. Di ruang Teratai itu juga, Presiden dan Ibu Iriana bersama PM Mahathir dan Ibu Siti Hasmah melakukan sesi foto bersama.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama di halaman belakang Istana. Pada kesempatan kali ini kedua kepala negara menanam pohon dengan nama Latin hopea odorata atau yang dikenal di Indonesia dengan pohon meranti.
Rangkaian acara kenegaraan tersebut dilanjutkan dengan pertemuan tête-à-tête antara Presiden Jokowi dan PM Mahathir di veranda Istana. Sementara Ibu Iriana Joko dengan Ibu Siti Hasmah bersiap untuk menjalani acara pendamping tamu negara.
Selesai berbincang di veranda, kedua kepala negara kembali memasuki istana untuk bersiap memberikan pernyataan pers bersama.
Turut mendampingi Presiden dalam upacara penyambutan ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana. (Mohammad Iqbal)
Komentar