Profesi Wartawan dan Walikota Sama-Sama Dituntut Profesional

INILAHONLINE.COM, BOGOR

Profesi wartawan dan Walikota memiliki kewajiban yang sama dalam hal profesionalisme dan persamaan itu berada pada seberapa kompentensi yang dimiliki setiap wartawan maupun pejabat publik dalam mengemban tugasnya. Sehingga, bisa saling menguatkan kebersamaan dalam upaya mengkontrol pelayanan kepada masyarakat yang efektif. Demikian dikatakan Walikota Bogor, Bima Arya pada pembukaan kegioatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat, di Kota Bogor, Rabu (19/12)

“Sebenarnya kita sama, sama-sama dituntut profesional, maka wartawan yang kompeten itu bahkan akan menguatkan kebersamaan dan rasa kebangsaan yang baik. Oleh sebab itu, dengan diadakannya UKW saya berharap kritik maupun apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Bogor bisa disampaikan dengan lebih dapat dipertanggungjawabkan’, ujarnya

Lebih lanjut Bima Arya mengatakan, untuk kedepannya pihaknya akan mewacanakan dan menerapkan kebijakan untuk menolak wartawan yang belum memiliki sertipikasi kompetensi. Karena untuk menyambut Peraturan Dewan Pers yang membolehkan instansi maupun lembaga dapat menolak wartawan yang belum dinyatakan lulus UKW.

“Saya khawatir jika peraturan Dewan Pers itu benar benar diterapkan sekarang, maka nanti yang wawancarai saya hanya satu atau dua orang wartawan saja,” ungkapnya.

Menurutnya, Peraturan Dewan Pers tersebut tidak bisa serta merta dilakukan secepatnya, mengingat organisasi profesi wartawan dan media pers masih berusaha memverifikasi terlebih dahulu terhadap ratusan wartawan yang ada di wilayah Kota Bogor. Untuk itu, Walikota mengajak kepada para wartawan untuk bersama-sama berusaha dan berikhtiar dalam meningkatkan profesionalisme.

“Profesionalisme wartawan yang teguh pada kode etik jurnalistik dalam membawa kepentingan publik, itu akan membuat sebuah rel yang kuat bagi pemerintah juga untuk memperjuangkan kepentingan umum,” pungkasnya

Dalam kegiatan UKW yang digelar selama dua hari itu, diiikuti 42 peserta yang dibagi dalam tiga kelas yakni, kelas tingkat muda 14 orang, madya 14 orang dan kelas utama i4 orang dengan penguji dari Dewan Pers, PWI Pusat dan PWI Jawa Barat.

(Piyarso Hadi)

banner 521x10

Komentar