INILAHONLINE.COM, BOGOR
PT. Tower Bersama Group menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) dan ventilator kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H. Juanda, Senin (20/07/2020).
Bantuan APD ini terdiri dari 40 baju Hazmat, 100 pasang sarung tangan medis dan 1 unit ventilator yang diserahkan Kepala Divisi Operasional, Hafidz Azhari kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya.
“Terkhusus ventilator kami sudah kirim ke RSUD Kota Bogor minggu lalu. Sementara baju hazmat dan sarung tangan medis kami serahkan hari ini ke Pemkot Bogor,” ujar Hafidz.
Hafidz mengatakan, pemberian bantuan alat kesehatan ini bukan hanya bagian dari empat pilar CSR PT. Tower Bersama Group, yakni Bangun Sehat, Bangun Cerdas, Bangun Hijau dan Bangun Budaya Bersama melainkan bentuk dukungan perusahaan kepada Pemkot Bogor dalam hal ini tenaga medis yang menjadi garda pertama dalam menanggulangi Covid-19.
“Harapan kami bantuan ini bisa bermanfaat, karena seperti kata pak wali kita sedang berperang dengan Covid-19 dan kita harus bisa menang melawan ini,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, bantuan ventilator dari PT. Tower Bersama Group untuk RSUD melengkapi kebutuhan ventilator RSUD.
Pasalnya, standar ventilator yang harus dimiliki Rumah Sakit, yakni 5 persen dari jumlah tempat tidur di ICU, PICU, NICU. Saat ini RSUD sudah mempunyai 36 ventilator dari jumlah 404 tempat tidur yang artinya sudah memenuhi standar 5 persen.
“Dan untuk APD atau baju hazmat Kota Bogor banyak tercukupi dari bantuan Crisis Center, BNPB dan donasi yang kemudian kami distribusikan ke RS, puskesmas dan klinik,” jelasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, saat ini Pemkot Bogor sedang berikhtiar menyandingkan kesehatan dan kesejahteraan. Secara bertahap ekonomi mulai diaktivasi namun tetap mengutamakan protokol Kesehatan.
Pemberian bantuan ini pun sebagai itikad baik dari pengusaha untuk bersama-sama bangkit dan membantu agar semua masyarakat sehat.
“Saya percaya dengan sehat kita bisa beribadah, menjalankan ekonomi, dan ketika ekonomi recovery dan rebound akan banyak pula yang bisa dilakukan,” katanya. (ian Lukito)
Komentar