PWI dan SMSI Pusat Apresiasi Dukungan Sejumlah Pemprov Terhadap Media di Tengah Wabah Covid-19

Berita, Nasional375 Dilihat

INILAHONLINE.COM, JAKARTA

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Atal Sembiring Depari menyambut baik atas dukungan sejumlah kepala daerah yang telah memperhatikan kelangsungan hidup media di daerah akibat pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) seperti yang telah ditunjukan Kepala Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), Jawa Timur (Jatim) dan Sumatera Utara (Sumut).

“Berbagai langkah insentif kepada industri media harus dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah agar dapat menyelamatkan hidup pers nasional di tengah ancaman pemutusan hubungan kerja karyawan perusahaan media seiring dengan penurunan performa bisnis industri media nasional secara drastis akibat imbas Covid-19,” ujar Atal S Depari, Minggu, (7/6/2020).

Pernyataan Ketua Umum PWI Pusat itu berdasarkan informasi yang dia terima dalam pertemuan webinar antara pengurus pusat PWI dengan para ketua PWI se Indonesia baru-baru ini. Dalam pertemuan tersebut, PWI berharap agar kerjasama iklan dan advetorial dengan Pemerintah Daerah (Pemda) tetap terjalin, karena hal itu sangat membantu kelangsungan hidup media. Dan PWI berharap jangan sampai anggaran dikurangi karena alasan pandemi Covid-19

Sementara itu, Ketua PWI Kalteng Haris Sadikin mengatakan, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran telah menyetujui penambahan belanja publikasi melalui media sebesar Rp10 miliar periode Juli hingga Desember 2020 dalam rapat koordinasi dengan organisasi pers (PWI) dan pimpinan media, pada Rabu (3/6/2020).

 

“Belanja publikasi diantaranya untuk kontrak pemberitaan, iklan, dan advertorial. Belanja publikasi dialokasikan untuk media berbadan hukum yang terdampak Covid-19 dan media yang masuk dalam kategori UMKM,” jelas Haris Sadikin.

Masih kata Haris, pihaiknya juga memohon doa dan dukungan dari para pengurus PWI agar Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng utnuk belanja media dapat selesai disusun dan disahkan paling lambat pertengahan Juni 2020.

Sementara itu dari Jawa Timur dikabarkan, bahwa Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak membuka kerjasama dengan media di tengah keterbatasan disaat situasi saat ini. Bahkan Emil Dardak menyampaikan, bahwa media juga tetap punya fungsi advokasi untuk mengingatkan apa yang luput dilihat pemerintah. Di sisi lain, dia meminta media juga dapat menjadi penyampai info yang clear, dan mengingatkan soal judul-judul berita yang kadang bombastis.

“Pemprov sendiri menegaskan, tidak akan memotong anggaran pers dan sosialisasi melalui media,” ujar suami salah satu selebriti yang pernah menjadi bintang sinteron terlaris tanah air, Arumi Bachsin.

Mendengar kesulitan yang dialami berbagai media di sejumlah daerah, Sekretaris Jenderal PWI Pusat Mirza Zulhadi berharap, agar para kepala daerah di Indonesia dapat terus mendukung kelangsungan hidup media di daerahnya, karena bagaimanapun juga pers adalah salah satu dari pilar demokrasi dan pers punya peran strategis di masa pandemi ini.

“Dari Sumatera Utara juga mengabarkan bahwa gubernur dan jajarannya berinisiatif melakukan pertemuan dengan jajaran pers setempat dan membentuk tim bersama untuk mencari solusi di tengah pandemi,” ujar Mirza Zulhadi yang juga mantan Ketua PWI Jabar tersebut.

Sebelumnya, hal yang sama juga dilakukan oleh Gubernur Sumut (Gubsu), Edi Rahmayadi atas empatinya terhadap keberadaan media pers di tengah pandemi Covid-19. Empati itu diimplementasikan Gubsu melalui kebijakan konkrit dengan Surat Edaran (SE) Nomor 440/4271/2020 tanggal 2 Juni 2020 yang ditandatangani langsung Gubsu Edy Rahmayadi, tentang Imbauan Untuk memanfaatkan Media Massa Dalam Sosialialisasi Oencegahan dan Penanganan Covid-19 di Sumatera Utara.

“Empati itu diimplementasikan Gubsu melalui kebijakan konkrit dengan Surat Edaran (SE) Nomor 440/4271/2020 tanggal 2 Juni 2020 yang ditandatangani langsung Bapak Edy Rahmayadi. Ini sikap empati yang luar biasa,” ujar Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut, Ir Zulfikar Tanjung di Medan, Kamis (4/6).

Menurutnya, terkait dengan imbauan Gubsu yang menyebutkan, agar bupati, walikota, OPD dan BUMD khususnya Gugus Tugas memanfaatkan media massa dalam mengoptimalkan sosialisasi pencegahan dan penanganan Covid19 kepada masyarakat bernilai strategis dan didukung penuh oleh SMSI selaku organisasi para pemilik dan pengelola perusahaan pers media siber (online)

“Kebijakan ini memiliki ‘multiplier effect’. Di satu sisi pemerintah bisa menyosialisasikan pencegahan pandemi Covid 19 dan di sisi lain media pers memperoleh pemasukan dana bersifat legal yang berfungsi semacam stimulus bagi ‘survival’ pers,” imbuh Tanjung.

(Piya Hadi)

banner 521x10

Komentar