InilahOnline.com (Kota Bogor) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berharap di Kota Bogor dapat dibentuk Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) atau lembaga setingkat nasional seperti yang sudah terbentuk di Kabupaten Bogor, BNNK ini dibentuk untuk dapat mencegah dan memberantas peredaran narkoba yang semakin memprihatinkan. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat saat Rapat Koordinasi Cipta Kondisi menyambut Natal 2017 dan tahun baru 2018 bersama Polresta Bogor Kota, pengusaha hotel, kafe dan tempat hiburan lainnya di ruang Paseban Sri Baduga, Balaikota Bogor, Kamis (28/12/2017).
Menurut Ade, Pemkot Bogor telah mencoba memenuhi beberapa persyaratan termasuk menyiapkan lahan, anggaran dan struktur organisasinya serta semuanya sudah dusulkan ke pusat agar dipercepat pembentukan BNNK Kota Bogor. “Namun hingga saat ini keinginan itu tersebut belum terwujud,” kata Ade.
Peredaran narkoba saat ini kata Ade perlu ditangani secara serius. Oleh karena itu sambil menunggu BNNK hadir di Kota Bogor, BNK tetap harus ada, harus eksis dan mengupayakan agar meminimalisir peredaran narkoba di Kota Bogor.
Ade menjelaskan berita tentang peredaran narkoba sangat luar biasa. Di tempat hiburan malam saja sekarang multifungsi, bukan hanya sekedar menghibur pengunjung tetapi juga memproduksi narkoba cair. “Jadi dibuat disitu dan dikonsumsi disitu, tidak menutup kemungkinan hal ini bisa terjadi di Kota Bogor,” imbuhnya.
Permasalahan narkoba lanjut Ade, perlu adanya kesadaran dari semua. Tanpa hal itu Kota Bogor akan jauh lebih nyaman, aman dan sejahtera. Ade meyakini para pengusaha hotel dan tempat hiburan ingin menjamin memberikan kenyamanan kepada para tamu. “Yakinkan bahwa kenyamanan bukan karena narkoba, tetapi karena keramahan, cara penerimaan dan hal lainnya,” tuturnya.
Melalui rakor Cipta kondisi yang dihadiri jajaran kepolisian ini Ade berharap dapat disikapi oleh semua untuk sama-sama menjaga kondusifitas. “Malam natal sudah berlalu dengan kondisi aman nyaman. Semoga pada malam tahun baru nanti kondisinya pun demikian. (Agha Dwi Rizkianto)
Komentar