INILAHONLINE.COM, BOGOR
Sebanyak empat orang di wilayah Bogor meninggal dunia akibat menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Keempat warga tersebut meninggal pada Januari 2019.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan dari empat warga tersebut tiga orang merupakan warga Kota Bogor dan satu orang lainnya merupakan warga Kabupaten Bogor.
“Ada tiga warga yang meninggal karena Demam Berdarah dan ada satu orang lagi meninggal di wilayah Bogor tapi KTP-nya Kabupaten Bogor sekolahnya di kota Bogor,” ujar Bima Arya ditemui di Balai Kota Bogor, Senin (28/1/2019).
Bima mengatakan secara keseluruhan hingga saat ini sebanyak 121 orang di Kota Bogor diketahui terjangkit DBD.
“Dibanding tahun sebelumnya bulan ini naik angkanya. Makanya kita akan briefing staf khusus untuk mewaspadai DBD. Kita imbau warga Bogor betul-betul waspada memberantas sarang nyamuk,” ujar Bima.
Meski tiga orang meninggal dunia dan ratusan orang menderita DBD, Pemerintah Kota Bogor menurut Bima belum akan menetapkan kasus tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Belum KLB dan kita tidak ingin ini menjadi Kejadian Luar Biasa,” tutur Bima.
Untuk memberantas penyakit tidak menular tersebut pihaknya sambung Bima akan melakukan imbauan secara masif kepada warga untuk memberantas sarang nyamuk selain juga melakukan foging.
“Cuacanya memang sedang berbeda jadi tidak cukup dengan foging, Pemberantasan Sarang Nyamuk harus dimasifkan. Besok saya kumpulkan dinas semua camat, lurah untuk mengkoordinasikan. Ini betul-betul bergerak di lapangan dan tidak cukup aparat saja warga semua juga harus ikut bergerak,” tukas Bima.
(Ian Lukito)
Komentar