INILAHONLINE.COM, BANDUNG
TNI dan Polri serta aparat gabungan Satpol PP dan Dishub akan menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan New Normal di Jabar. Menurut Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Jabar Daud Ahmad, TNI Polri dan aparat gabungan itulah nantinya yang akan mengawasi langsung kegiatan masyarakat.
“Mereka yang nantinya akan ada di berbagai tempat kegiatan masyarakat seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, industri dan tempat ibadah, untuk memastikan masyarakat yang berkegiatan dan tempat kegiatannya menerapkan standar atau protokol kesehatan” kata Daud dalam jumpa pers update penanganan covid 19 Jabar di Gedung Sate, Kamis (28/5/2020)
Sementara menyinggung soal kapan dimulainya new normal di Jawa Barat, Daud belum bisa memastikan tanggal pastinya karena harus menunggu keputusan Gubernur.
“Saya kira nanti Pak Gubernur langsung yang akan menyampaikannya, apakah benar 1 Juni atau kapan” ujarnya.
Yang pasti menurut Daud Gugus Tugas akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang era new normal atau kenormalan baru itu agar masyarakat benar-benar paham.
“Kunci keberhasilan new normal sebenarnya ada di masyarakat sendiri. Sejauh berdisplin menerapkan protokol kesehatan, maka berhasil pula new normal di Jawa Barat” papar Daud.
Daud juga menyebutkan bahwa yang menjadi acuan diberlakukannya new normal adalah indeks basic reproductive rate yang digariskan WHO.
“Pada saat ini di Jawa Barat angka indeksnya ada di kisaran 1.09. Semakin kecil angkanya maka laju penyebarannya semakin rendah yang berarti semakin baik dan terkendali” jelasnya.
Sementara untuk data terakhir covid 19 hingga 28 Mei Daud menyebutkan perkembangan yang baik. Angka positif 2.157 bertambah 27 orang, yang meninggal 142 orang atau bertambah 5 orang, pasien yang sembuh sebanyak 542 atau bertambah 37, Pasien yang masih dalam pengawasan 1.847 menurun dari sebelumnya 1.907. Orang Dalam Pemantauan juga menurun 1.7%, saat ini menjadi 5.815.
(Frida)
Komentar