INILAHONLINE.COM, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya meminta agar PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor bisa mengambil langkah antisipasi dengan satu sistem terhadap kemungkinan terjadinya kendala yang akan berdampak pelayanan kepada pelanggan. Terutama terhadap anomali cuaca yang dalam beberapa hari ini terjadi.
Seperti disampaikan Wali Kota dihadapan direksi dan sejumlah pegawai PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (25/06/2018), ada tiga kemungkinan yang terjadi jika berbicara soal antisipasi.
“Yang pertama adalah faktor alam. Ketika hujan, air keruh. Tapi ketika kering bisa mengakibatkan air berkurang. Yang kedua adalah faktor teknis. Yang ketiga faktor non teknis, faktor manusia yang juga perlu diantisipasi,” tuturnya.
Di posisinya sebagai kepala daerah, Bima menegaskan, dirinya harus menjamin warga mendapatkan layanan maksimal. Maka, katanya, fakto non teknis juga harus diantisipasi.
“Apakah itu adanya unsur-unsur kesengajaan yang mengakibatkan situasi bisa terganggu, yang akan mengakibatkan terjadinya dinamika di masyarakat. Oleh karena itu, saya harus bisa memastikan bahwa PDAM punya sistem yang cukup antisipatif jika ketiga hal itu terjadi,” ungkapnya.
Menurut Bima, dirinya hanya ingin memastikan dengan pemahamannya yang terbatas soal teknis pengairan dan pengolahan air. Tapi paling tidak untuk bersama-sama melakukan langkah antisipasi. (ian Lukito)
Komentar