INILAHONLINE.COM, BOGOR – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor H. Ade Sarmili berharap bulan Ramadhan 1439 Hijriah betul-betul dimanfaatkan umat sebagai madrasah, tempat pendidikan, tempat pelatihan dan tempat dimana mengekspresikan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Harapan tersebut diungkapkan Ade yang ditemui di Masjid Raya Bogor, Selasa (8/5/2018).
Ade melanjutkan, apapun nama kelembagaanya baik masjid, pondok pesantren, madrasah atau majelis ta’lim semuanya konsen pada pembinaan keagamaan di Kota Bogor. Dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut dia berharap pasca Ramadhan umat bisa terus mengamalkan dan menjaga kontinuitas keimanan ditataran yang optimal.
“Jangan sampai Ramadhan selesai maka selesai pula keimanan dan ketaqwaannya. Intinya ramadhan tahun ini dapat memberikan efek produktif kepada masyarakat Kota Bogor,” imbuhnya.
Sementara terkait dengan pelaksanaan kampanye Pilkada Serentak 2018 pada bulan ramadhan ini, Ade mengimbau siapapun pasangan calonnya mereka tidak menjual lembaga agama kepada masyarakat dan tidak mengotori tempat-tempat ibadah untuk politik praktis dan pragmatis.
Lain halnya jika memberikan keilmuan dan kecerdasan politik kepada umat dia mempersilahkan, tetapi tidak menjadikan masjid sebagai tempat kampanye.
Ade menjelaskan, antara kampanye dan memberikan kecerdasan politik itu berbeda. Politik dalam fiqih siyasah memang ada tetapi kalau politik praktis seperti yang sekarang yang sifatnya praktis dan pragmatis diharapkan menghindari tempat-tempat ibadah.
“Masjid itu milik semua kelompok, semua golongan dan semua warna. Kami tidak ingin masjid dikotori oleh semua warna-warna itu,”katanya.
Jika tujuan ke masjid untuk ibadah shalat jumat, shalat tarawih Ade mempersilahkan tetapi tidak dilakukan dalam rangka kampanye.
“Paslon siapapun tidak dilarang berangkat ke tempat ibadah tetapi jangan sampai kemudian memperburuk tempat ibadah dengan kampanye praktis dan pragmatis,” tegasnya. (ian Lukito)
Komentar