InilahOnline.com (Kota Bogor) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor memastikan pasokan air gangguan teknis di titik koneksi dan relokasi pipa area pembangunan tol Bocimi di Jalan Kol. Bustomi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor bisa dikatakan normal, pada Jumat (22/09/2017).
Diketahui, pada Jumat (22/09) dini hari, perbaikan di lokasi kerusakan sudah selesai diperbaiki. Diperkirakan untuk pengaliran air dari daerah Tangkil ke reservoar yang berlokasi di Rancamaya membutuhkan waktu 5 jam atau sekitar pukul 07:00 WIB.
“Secara keseluruhan, terutama daerah yang berada di bawah sudah teraliri air. Karena sekitar pukul 07:00 WIB sudah masuk di reservoar Rancamaya. Namun, untuk kesempurnaan pasokan dan menunggu keseimbangan air, diperkirakan Minggu lusa akan normal seperti dulu lagi. Nah, sekarang kondisinya bukan tidak ada aliran air ke rumah warga, tetapi menunggu sempurnanya pasokan air saja,” kata Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Tirta Pakuan, Ade Syaban Maulana, Jumat (22/09/2017) siang.
Dijelaskan Ade, untuk perumahan di kawasan Katulampa dan sekitarnya, sejak Jumat pagi sudah mulai teraliri air. Karena itu, Ade menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas terjadinya gangguan pelayanan ini.
“Perlu diketahui, gangguan ini di luar kehendak kita. Tapi PDAM berupaya maksimal agar pasokan air ke pelanggan bisa normal secapat-cepatnya,” jelas Ade.
Ade menuturkan, selama menunggu proses pengaliran air sampai 100 persen atau seperti sediakala. Maka, kini air akan tetap mengalir ke rumah pelanggan meski di sejumlah titik kecil.
“Yang jelas, kalau air mengalir langsung saja tampung sampai kondisi normal. Dan diharapkan sebelum hari Minggu semuanya sudah lancar kembali seperti dulu,” tuturnya.
Sebelumnya, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor berusaha maksimal mempercepat pemulihan sistem pengaliran (recovery) di zona 1, pasca gangguan teknis di titik koneksi dan relokasi pipa area pembangunan tol Bocimi di Jalan Kol. Bustomi Caringin Kabupaten Bogor, Rabu (20/09) siang.
Petugas dari Bagian Transmisi dari Distribusi (Trandis) dibantu bagian terkait siaga 24 jam melaksanakan mekanisme “buang udara” di beberapa titik wash out dan hydrant. Tujuannya agar aliran air di dalam pipa tidak terhambat oleh udara yang terjebak di dalam pipa.
Ade menjelaskan, udara masuk ke jaringan perpipaan saat kondisi pipa kosong tidak terisi air. Aliran air di jaringan perpipaan zona 1 dikosongkan untuk mempermudah penanganan gangguan di titik koneksi dan relokasi area Tol Bocimi.
“Saat air kembali dialirkan, laju air akan tertahan oleh udara di dalam pipa. Nah, udara ini yang harus kita buang di wash out-wash out dan hidrant di jalur zona 1. Proses pembuangan udara ini membutuhkan waktu cukup lama, bisa beberapa hari. Ini yang membuat pelayanan ke pelanggan sedikit terganggu,” kata Ade saat meninjau langsung penanganan perbaikan gangguan di titik koneksi area Tol Bocimi, Kamis (21/09/2017).
Selama beberapa jam,Ade menyaksikan langsung proses penggantian empat unit stub flange di titik koneksi. Pengerjaannya sendiri selesai pada Kamis sore. Kemudian air dari sumber mata air Tangkil kembali dialirkan ke Reservoir Rancamaya melalui jalur pipa baru itu.
Pihaknya telah menyiagakan petugas untuk memantau level air di Reservoir Rancamaya. Jika telah mencapai level 50 cm, air dapat dialirkan melalui pipa distribusi jalur zona 1. Adapun daerah-daerah yang lebih awal teraliri antara lain Dekeng, Kertamaya, Cogreg, Cipaku Haji dan sekitarnya. (Nicko)
Komentar