INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jateng akan merealisasikan pembangunan perumahan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), di beragai daerah sebanyak 40.000 unit hingga akhir tahun ini.
Ketua DPD Apersi Jateng Bayu Rama Djati mengatakan rumah MBR sebanyak itu yang akan dibangun di beragai daerah di Jateng optimistis bakal terwujud, dengan mensinergikan seluruh kekuatan dan stake holder.
Menurutnya, setiap tahun kebutuhan masyarakat akan rumah murah bersubsidi terus meningkat, hingga Apersi sebagai ujung tombak akan merealasikan pembangunan rumah MBR, mengingat sebagian besar anggotanya adalah pengembang rumah bersudsidi.
”Apersi, berupaya untuk memenuhi pembangunan rumah MBR, selain untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah, juga untuk menodorong backlog hunian murah bisa tercapai.,”ujarnya di Semarang, Jumat 20/7/2018).
Dia menuturkan, kesempatan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah layak huni pun, akan semakin besar dengan semakin terpenuhinya jumlah rumah murah di berbagai daerah di seluruh Indonesia, meski masih mengaami sejumlah kendala, termasuk perizinan di daerah.
“Untuk wilayah Jateng proaktif diperizinannya, karena Gubernur sangat membantu, meski di kabupaten/kota masih terdapat kendala perizinan, sehingga kami terus bekerja sama dengan tim Satgas Saber Pungli, sebagai upaya agar administrasi perizinan di luar normatif bisa tereleminasi,” ujarnya seelepas pembukaan Musda III Apersi, di Hotel Grasia,
Ia menjelaskan, Apersi Jateng hingga memasuki perode semester II/2018 sudah membangun sekitar 20.000 an unit yang tersebar di berbagai daerah, meliputi Brebes, Pekalongan, Kendal, Demak, Ungaran, Kabupaten Magelang dan Wonogiri. ”Darin beberapa daerah ini ternyata mendapat sambutan antusias oleh masyarakat setempat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah,”paparnya.
Ketua Umum DPP Apersi Junaidi Abdillah mengatakan, untuk mengoptimalkan kinerja organisasi, korwil agar terus mendorong anggota Apersi untuk mempercepat pembangunan perumahan dan pemukiman, sebagai upaya untuk mendorong Program Pembangunan Sejuta Rumah bagi masyarakat penghasilan rendah terwujud.
“Semua DPD harus bekerja sama, untuk membangun kekuatan, bermitra dengan pemerintah, serta memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, meski dalam bisnis tentunya ada misi sosialnya, tidak hanya bisnis belaka,” tuturnya.
Sementara Deputy Regional Manager Kanwil III BTN meliputi Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT, Agung Komang Tri menuturkan setiap pengembang mempunyai peluang yang sama untuk bisa kerja sama pihak pemerintah/Polri. Misalnya Polda Jateng yang akan membuka untuk perumahan murah bagi anggotanya.
“BTN dengan Apersi, dia menambahkan selama ini telah bekerja sama dengan berjalan baik, bahkan ketersediaan rumah bagi MBR kini semakin bagus,”katanya.(Suparman)
Komentar