InilahOnline.com (Bandung-Jabar) – Pemilihan Umum (Pemilu) maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada) dinilai sebuah tantangan tersendiri bagi generasi muda. Untuk itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan sosialisasi di dunia pendidikan termasuk Universitas Padjadjaran Bandung.
Komisioner Bawaslu RI, Divisi Pengawasan dan Sosialisasi, M Afifudin menjelaskan, pemilu masih dinilai bukan bagian dari kepetingan oleh pemilih pemula. Untuk itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengadakan sosialisasi kepada generasi muda agar mampu terlibat langsung dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Dia menjelaskan, Bawaslu melibatkan pemilih pemula dalam berbagai aktivitas termasuk melakukan pendekatan kepada mereka dengan berbagai cara seperti suatu kegiatan yang disukai dan menjadi bagian dari kehidupan mereka.
“Karena sebagian dari pemilih pemula ini menilai bahwa politik ini dunia orang tua,”katanya kepada wartawan di Bandung, Kamis (14/12/2017)
Adanya berbagai pembelajaran di dunia kampus diharapkan mampu mengubah pola pikir atau paradigma generasi muda terhadap penyelenggaraan pilkada.
“Selama ini, mereka masih kurang percaya bahwa pilkada akan menghasilkan pemimpin yang jauh lebih baik lagi,”ujarnya.
Dia menjelaskan, Bawaslu memiliki startegi tersendiri dalam melakukan pendekatan kepada generasi muda misalnya mengadakan sosialisasi di cafe maupun media dosial yang selama ini menjadi bagian kehidupan mereka.
“Kita lakukan sosialisasi di cafe dan lebih sering melalui medsos karena hampir setiap waktu generasi muda ini bersentuhan dengan penggunaan internet,”pungkasnya (Hilda)
Komentar