INILAHONLINE.COM, BOGOR – Bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang dinanti oleh hampir seluruh umat Muslim di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Menariknya, kebiasaan masyarakat di bulan Ramadhan turut melahirkan kultur baru dalam aktivitas buka puasa bersama.
Berbagai kalangan, dari seluruh lapisan masyarakat menggelar buka puasa dengan ragamnya masing-masing. Ini bukan sekedar soal makan bersama, tetapi di situ, terdapat nilai yang lebih luhur, seperti terjalinnya silaturrahmi yang sebelumnya kurang mendapat perhatian mengingat berbagai kesibukan yang seolah-olah tiada habisnya. Ramadhan, mengingatkan kembali akan kodrat manusia sebagai makhluk sosial untuk bersosialisasi dengan yang lain.
Sekretaris DKM Mesjid Raya Bogor, Arie Subadri mengatakan, DKM Masjid Raya Bogor selama Bulan Ramadhan kegiatan buka bersama sudah padat karena banyaknya sumbangan dari hamba Alloh baik berupa ta’jil maupun makanan dalam nasi box yang dibagikan untuk siapa saja yang akan berbuka puasa di Masjid Raya Bogor.
“Saat puasa pertama saja kemarin, kami menyediakan 600 bungkus makanan dan ta’jil untuk para musafir yang kebetulan lewat di Mesjid Raya dan para tukang parkir serta pedagang asongan lainnya yang mangkal didepan Masjid Raya Bogor ini,” ujar Arie.
Menurut Arie, buka puasa bersama merupakan salah satu sunnah Nabi. Rasul mengatakan bahwa memberi makan orang yang berbuka mendapat pahala seperti berpuasa. Inilah yang menjadi alasan banyak orang memberi makanan untuk berbuka. Ada banyak bentuk tradisi berbuka. Yang paling umum adalah pemberian ta’jil maupun Nasi Box kepada jamaah shalat Maghrib yang berbuka puasa di masjid-masjid.
“Sambil menunggu buka puasa biasa kami sering kedatangan para kiayi untuk memberikan tausiyah atau kultum saat menjelang buka puasa, sehingga para jamaah Mesjid Raya sendiri bisa mendapatkan ilmu agama dan pencerahaan hidup di bulan penuh barokah ini,” tutur arie
Arie pun berharap, “Saya sangat berharap semoga semakin banyak hamba Allah yang peduli pada sesamanya, sehingga tidak ada lagi saudara atau saudari kita yang merasa kekurangan, karena setiap sumbangan yang kami dapat dari hamba allah selalu kami salurkan dengan benar,”harap Arie. (ian Lukito)
Komentar