INILAHONLINE.COM, MAGELANG — Pada 22 Maret 2022, Kabupaten Magelang memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 38 Kota Mungkid. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magelang memiliki harapan agar Kota Mungkid sebagai Ibu Kota Kabupaten Magelang konsisten dalam membangun Kabuupaten Magelang.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD, Grengseng Pamudji mengungkapkan bertambahnya usia sebuah wilayah menjadi momentum reinstropeksi, apa yang telah diperbuat untuk masyarakat Kabupaten Magelang. “Keteladanan dalam membuat lebih baik masyarakat menjadi kunci arah dan target pembangunan Daerah,” kata anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut, dalam refleksi HUT 38 Kota Mungkid, Selasa (22/3/2022).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Soleh Nurcholis mengatakan di usia 38 tahun, Kota Mungkid harus terus melakukan upaya agar ke depan bisa menjadi lebih baik lagi. Kegiatan utama yakni Malam Tirakatan Mujahadah dan Kegiatan Pengajian menurutnya paling penting agar Kota Mungkid membawa kabupaten magelang bisa lebih baik lagi.
“Semoga Kota Mungkid konsisten dalam membangun dan mengembangkan Kabupaten Magelang ke depan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Kami perlu memperjuangkan penambahan anggaran untuk peningkatan infrastruktur sampai ke pelosok desa,” kata anggota DPRD dari Fraksi Golkar tersebut.

Anggota DPRD dari fraksi PKB, Gunawan berharap momentum HUT ibu kota ini bisa mengingatkan Pemerintah Kabupaten Magelang agar semakin peka terhadap persoalan persoalan sosial yang sampai hari ini masih belum ada penyelesaian secara tuntas, salah satunya Gunung Merapi sebagai salah satu aset sumberdaya alam untuk bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata, melengkapi Borobudur dengan kawasan strategis nasional /kawasan super prioritas.
“Kami berharap momentum HUT ibu kota ini mengingatkan Pemerintah Kabupaten Magelang, agar punya terobosan yang jitu agar dua hal tersebut bisa saling punya daya dukung untuk peningkatan pendapatan asli daerah kabupaten Magelang,” katanya.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD, Prihadi mengungkapkan perlunya pembangunan Kota Mungki menyesuaikan dengan pembangunan di kawasan Borobudur, agar jangan sampai ada ketimpangan dua daerah yang berdekatan dan bersebelahan tersebut, meski masing-masing memiliki karakter yang berbeda.
Borobudur dikembangkan sebagai kawasan pariwisata nasional sedangkan Kota Mungkid dibangun menjadi ibu kota pemerintahan Kabupaten Magelang. “Saya berharap kota Mungkid bisa menjadi ibu kota Kabupaten Magelang dengan segala fasilitasnya dan menjadi bagian dari Borobudur. Perlu peningkatan fasilitas baik jalan, lampu penerangan jalan dan ruang terbuka hijau yang nyaman,” kata anggota DPRD dari fraksi Gerindra tersebut. (Advertorial)
Komentar