Gubernur Jateng Mengajak Masyarakat Melihat Politik Jangan Diangap Kejam

Daerah, Politik690 Dilihat

InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masya-rakat untuk melihat politik, bukan sebagai sesuatu yang menimbulkan kesan angker, kejam, dan menegangkan.Sebaliknya, politik itu bagi orang yang senang merupakan seni dan hobi.

“Politik itu jangan dianggap kotor, apalagi dianggap kejam, sehingga membuat sesuatu menjadi terbelah-belah,” kata politikus PDI Perjuangan itu, di sela peluncuran dua buku karya tokoh Jateng Bambang Sadono di Semarang, Selasa (30/1/2018).

Menurut dia, setidaknya ada dua buku karya Bambang Sadono yang diluncurkan, yakni buku kumpulan puisi berjudul “Sumpah Setyaki” dan buku berisi anekdot ringan berjudul “Senyum Simpul Bersama Bambang Sadono”.

Ganjar menilai, politik semestinya bisa dilihat sebagai sesuatu yang mengasyikkan, lucu, canda, dan bisa dianggap sebagai seni yang membuat guyub, bukan sebagai sesuatu yang bisa memecah-belah.

”Ayo seniman, budayawan, bagaimana melihat politik itu asyik, lucu, bisa enggak ya? Bisa bercanda, menyenangkan, bisa guyub. Jangan sampai politik menjadi angker, tegang, seolah-olah menjadi gergaji,” sergahnya.

Ganjar Pranowo sebagai incumben kini bisa maju kembali pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2018, sehingga bisa menceritakan kesannya menjadi calon malah membuatnya menjadi seperti aneh sendiri.

”Sekarang ini kalau tiba-tiba jadi calon itu aneh, seketika menjadi mahluk haram. Lha bojo (istri) nyedak enggak entuk (tidak boleh mendekat), kabeh nyedak enggak entuk, `ngupload` ora entuk, `ngelike` ora entuk,”keluhnya.

Gubernur ini mencontohkan istrinya, Siti Atikoh, yang kebetulan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi Jateng, yang mana ditegur Badan Pengawas Pemilu Jateng saat mengantarkannya mendaftar sebagai calon gubernur.

“Itu kan istri saya sendiri. Kalau nganterin saya mendaftar sebenarnya gak apa-apa, lha ini malah disemprit Bawaslu. Mengantarkan kenapa tidak boleh,”kata Ganjar.

Sebagaimana diketahui dan diwartakan, Bawaslu Jateng memberikan teguran kepada Siti Atikoh, istri Ganjar Pranowo berkaitan dengan netralitas aparatur sipil negara (ASN) pada pemilihan kepala daerah serentak.

”Saya katakan kepada istri saya, kalau nanti ditanya kenapa nganter? Dijawab, `Lha wong bojoku kok`. Sebagai PNS kan harus netral. Ya, mesti milih bojoku (istrinya pasti memilih suaminya),” kata Ganjar, yang disambut tawa hadirin yang hadir dalam acara tersebut.(Suparman)

banner 521x10

Komentar