INILAHONLINE.COM, BOGOR – Workshop pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi informasi digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Bogor di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, Rabu (25/4/2018).
Workshop yang digelar dua hari ini diikuti 50 peserta yang semuanya merupakan pengelola perpustakaan SD, SMP, Kelurahan dan Taman Bacaan yang sudah berbasis komputerisasi.
“Ini aplikasi dari Perpustakaan Nasional RI. Workshop ini untuk mengenalkan sistem otomasi perpustakaan guna meningkatkan mutu perpustakaan sehingga memudahkan mencari penelusuran,” ujar Kepala Diskarpus Kota Bogor, Agung Prihanto.
Agung mengatakan, banyak manfaat yang akan didapat dengan menggunakan aplikasi ini. Sebut saja pengelolaan perpustakaan menjadi lebih baik, dalam hal peminjaman buku menjadi lebih tertib sehingga semakin menarik pengunjung dan dapat mengakses buku ke perpustakaan lain jika tidak ada buku di perpustakaan tersebut.
“Jadi nanti bisa saling terintegrasi antara perpustakaan satu dengan lainnya,” imbuhnya.
Menurutnya, perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan masih banyak dianggap hanya sebagai tempat menyimpan buku. Padahal dalam penyimpanan buku atau pengelolaanya harus sudah terkoneksi teknologi alias berbasis komputer. Sebab perpustakaan mempunyai peran strategis dalam rangka memajukan peradaban bangsa.
“Harapan kami kedepan perpustakaan di Kota Bogor bisa lebih baik, mempunyai gedung representatif, koleksi buku yang banyak, ruangan yang nyaman bagi pengunjung sehingga semakin menarik masyarakat untuk ke perpustakaan dan tentunya meningkatkan minat baca,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, misi Kota Bogor menjadi Kota Cerdas harus pula terwujud di perpustakaan. Pengguna perpustkaan saat ini pun menuntut akses informasi secara cepat dan tepat dalam mencari buku. Tak ayal, perpustakaan harus memanfaatkan teknologi informasi dalam hal pengelolaanya.
“Selain penggunaan teknologi, pengelola perpustakaan juga dihimbau untuk lebih aktif mengkampanyekan kebiasaan membaca di kalangan anak-anak, remaja dan dewasa agar semakin meningkat mengingat kegiatan membaca merupakan aktifitas yang dapat mendorong kecerdasan anak-anak,” katanya (Agha Dwi Rizkianto)
Komentar