INILAHONLINE.COM, BANDUNG — Pembangunan Masjid Al Jabbar ditargetkan selesai 100 persen dalam 10 hari ke depan dan langsung diresmikan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijadwalkan meresmikan Masjid Raya Al Jabbar di Gedabage, Bandung pada 30 Desember 2022.
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar Iwan Suwanagiri mengatakan, pembangunan masjid sudah mencapai lebih dari 95 persen hanya menyisakan pekerjaan kecil seperti pemasangan karpet yang didatangkan dari Turki.
“Pembangunan fisik sudah 95 persen. Tinggal perapihan dan pemasangan, barang sudah ada. Jalan sudah selesai, tinggal drainase,” kata Iwan di Bandung, Selasa (20/12/2022).
Selain itu ada rencana pemasangan karpet yang didatangkan dari Turki. Karpet tersebut saat ini sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta dan segera dikirim ke Bandung.
Iwan memaparkan, luas area pembangunan Masjid Al Jabbar 25.997 hektare. Total kapasitas Al Jabbar bisa menampung 33.000 orang.
Wakil Ketua DPRD Jabar Oleh Soleh mengatakan, sejak dirinya duduk sebagai anggota dewan Jabar 2014 silam, masjid ini sudah diinisiasi oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, DPRD, dan sejumlah pihak.
“Masjid ini mahakarya Jawa Barat ini hasil urun rembuk bersama sejak 2014. Arsiteknya Kang Ridwan Kamil, lalu ditakdirkan menjadi Gubernur,” ujarnya.
Oleh Soleh berharap mahakarya ini tak hanya dijadikan kebanggaan warga Jawa Barat, melainkan juga dunia internasional.
“Kami mengapresiasi dibangunnya Al Jabbar, semoga tak hanya jadi ikon Jabar, melainkan juga memberikan kontribusi kehidupan beragama,” ujarnya.
Menurutnya, masjid ini bisa jadi sarana edukasi warga muslim untuk mempelajari khazanah Islam baik dunia, maupun Jawa Barat.
“Pengunjung akan mendapat oleh-oleh sejarah, gambaran Islam masuk Jawa Barat,” ungkapnya.
Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jabar Edi Komarudin mengapresiasi hadirnya Masjid Al Jabbar. Ia memuji Gubernur Ridwan Kamil yang bisa mewujudkan masjid megah sekaligus merancang bangun.
“Banyak pemimpin dunia hanya bisa membangun, tapi bukan arsiteknya. Ini masjid luar biasa, jarang pemimpin yang memiliki kemampuan merancang masjid,” tuturnya.
Edi berharap Al Jabbar tak hanya menjadi ikon Jawa Barat, melainkan juga dunia internasional. DMI Jabar berharap Al Jabbar bisa menjadi rujukan masjid lain sebagai masjid yang ramah anak, dan memiliki fungsi sosial.
Selain itu juga melahirkan wirausaha, dakwah dan hukum, pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) internasional, hingga pengelolaan lingkungan.(Frida)
Komentar