INILAHONLINE.COM, BREBES
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menegaskan, pihaknya akan menindak tegas terhadap pelaku kampanye hitam, ujaran kebencian dan provokasi di media sosial. Jika sampai terjadi pihaknya akan memberikan langkah-langkah tindakan secara preventif maupun tindakan lainnya.
”Jika sudah melanggar Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), pihaknya tidak segan- segan menegakan hukum,”tegasnya seusai melakukan peletakan batu perumahan Polri/TNI di Brebes, Selasa (25/9/2018).
Menurut Kapolda, tim Cyber Crime, akan terus memantai segala aktifitas yang berbau kampanye.Apalagi kegiatan pemilu di media sosial lebih ramai dibandingkan kegiatan fisik.
”Waktu kan panjang, hampir tujuh bulan. Kegiatan fisik tidak seramai di media sosial. Oleh karena itu, kami siagakan Satgas Anti-Kampanye hitam,”katanya.
Meski demikian, lanjut dia, dalam memasuki masa kampanye Pemilu 2019, pihak Polda Jateng mengintensifkan patroli siber di media sosial atau dunia maya.”Tim Cyber Crime, akan memantai segala aktifitas yang berbau kampanye,”paparnya.
Ia menyebutkan, jika Patroli Cyber Crime ini juga untuk menciptakan kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan medsos.
”Saya meminta masyarakat pengguna medsos, jangan mudah percaya dan terprovokasi dengan info- info yang belum tentu kebenarannya.Jangan sampai acara lima tahunan ini (pemilu) menjadikan kerukunan warga hancur,”tandasnya.
Untuk mengamankan pemilu, tambah Kapolda, pihaknya telah mengerahkan puluhan ribu personil TNI dan Polri dalam mengamankan dan mensukseskan pemilu.
Sedikitnya 21 ribu lebih anggota Polri dan 9 ribu lebih anggota TNI telah disiapkan dalam pengamanan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Pihaknya juga telah memetakan kabupaten/ kota yang rawan saat pemilu.
”Meskipun saat pilkada yang lalu Jateng, kondusif dan aman, namun kami tidak bisa underestimate dulu. Kami akan meningkatkan keamanan selama pelaksanaan pemilu,”pungkasnya.
(Suparman)
Komentar