Mantan Ketua PWI Tangsel Junaidi Rusli Siap Ramaikan Panggung Pemilihan Ketua PWI Banten dengan Visi dan Misi Menggelora

Berita, Megapolitan256 Dilihat

INILAHONLINE.COM, SERANG – Antusiasme membara menyelimuti Panggung Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten yang akan digelar pada akhir Maret 2024 ini. Pasalnya, di tengah sorotan publik yang begitu pekat, Junaidi Rusli, yang sebelumnya telah sukses memimpin PWI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) selama dua periode gemilang (2014-2020), dengan penuh semangat menyatakan niatnya untuk mengemban tanggung jawab sebagai Calon Ketua PWI Provinsi Banten masa bhakti 2024-2029.

“Dengan mengucap Bismillah, saya siap bertarung dan mewujudkan visi dan misi saya untuk PWI Provinsi Banten yang lebih baik,”ucapnya.

Menurutnya, dirinya penuh dengan keyakinan mengatakan kepada para awak media dalam sebuah konferensi yang digelar pada Senin (12/1/2024) di Serua Ciputat Tangsel bertepatan dengan  momentum yang tak ternilai di Hari Pers Nasional 2024 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ke-78.

Sosok Junaedi Rusli yang akrab dengan panggilan Edi Rusli, bukanlah sosok baru dalam kancah pers di Banten. Sebelumnya, ia telah mengukir prestasi sebagai Bendahara PWI Provinsi Banten pada tahun 2011-2013 lalu yang juga berhasil mendapat kepercayaan (amanah-red) untuk memimpin PWI Tangsel atas dukungan rekan sejawatnya para wartawan yang ada di wilayah Tangsel Banten tersebut.

Dengan warisan pengalaman yang luas dalam dunia jurnalistik, Junaidi Rusli dengan tegas memaparkan Visi dan Misi serta sepuluh program unggulannya yang menjadi fokus utama jika ia terpilih menjadi pucuk pimpinan PWI Provinsi Banten.

“Salah satu prioritas utama saya adalah menjadikan PWI Banten sebagai benteng yang kokoh, inklusif, dan memberi dampak nyata, khusunya kesejahteraan bagi setiap anggota,” tandasnya.

Tidak hanya itu, Junaidi juga bertekad untuk menghidupkan kembali Semangat Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) dengan menggalang kerja sama erat bersama PWI Pusat, dengan tujuanm dan harapan dapat meningkatkan kualitas insan jurnalistik serta jurnalisme di tanah air, khususnya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi anggota PWI di Banten.

“PWI Banten harus bangkit sebagai mitra sejajar dengan Pemerintah Daerah (Pemda) serta menjalin sinergi yang erat dengan sektor swasta demi memperkuat peran PWI dalam mendukung pembangunan daerah dan mengokohkan fondasi demokrasi yang sehat,” ujarnya.

Selain itu, Edi juga mengatakan, tidak boleh lagi kita melihat PWI Banten terbebani oleh kebijakan yang merugikan anggotanya, sebaliknya PWI Banten harus menjadi penopang bagi kemajuan Kota/Kabupaten di provinsi Banten, dan bukan malah sebaliknya, jangan sampai ada pengurus yang bertindak seperti parasit menekan kedalam  tumpul diluar,jadi Ketua itu bukan hanya untuk gagah-gagahan,” tuturnya.

Lebih lanjut, sebagai pemimpin yang diharapkan, Junaidi Rusli menegaskan komitmennya sebagai pelindung dan pembela para wartawan dalam menjalankan tugasnya dengan penuh integritas. Ia juga berjanji untuk aktif memperjuangkan hak-hak wartawan serta meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Tentunya, tak lupa program-program inovatif lainnya seperti penghargaan untuk wartawan mulai dari tingkat pemula hingga senior setiap tahunnya, sebagai bentuk pengakuan dan dukungan kepada para insan media yang telah berdedikasi,”

Edi menambahkan, PWI Banten akan menjadi rumah besar bagi wartawan Banten dan harus menjadi tempat di mana wartawan merasa dihargai dan dihormati. “PWI bukan hanya sekadar lembaga yang melahirkan kebijakan tanpa meresapi aspirasi anggotanya, akan tetapi akan menyerap aspirasi dan ide-ide cemerlang dari para anggotanya” tambahnya.

Ditegaskan Edi, dirinya berharap Konferensi ini akan menjadi tonggak awal bagi PWI Provinsi Banten dalam memperkuat peran strategisnya dalam mengadvokasi para wartawan serta membangun wilayahnya secara lebih baik.

“PWI itu adalah warisan besar bangsa, dan kita harus menjaga agar tetap menjadi warisan yang bermartabat. Saya tegaskan, saatnya kita mengakhiri era dimana PWI dijadikan alat oleh segelintir golongan untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Menurutnya, PWI merupakan organisasi profesi terua di Indonesia yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan organisasi secara profesioanl. Nerwawasn dan beretika, dimana  pemimpinnya harus mampu membawa visi organisasi dengan tujuan yang jelas dan bersifat inklusif, tanpa membeda-bedakan suara dan aspirasi anggotanya.

“Untuk itu, sudah terlalu lama PWI Banten menjadi rebutan segelintir golongan, saatnya kita bangun PWI Banten yang berwibawa, adil, dan progresif,” tegasnya.

Lebih jauh Edi mengungkapkan, bahwa PWI Banten punya aset lahan tidur yang didapat dari hibah pemerintah provinsi Banten, itu harus segera dibangun karena sudah lebih dari 10 tahun menjadi lahan tidur yang tidak bermanfaat.

“Jika saya dipberi amanah dan kepercayaan untuk memimpin PWI Provinsi Banten, maka Insya Allahaset PWI Banten itu akan saya manfaatkan dan saya gunakan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan bagi kepentingan para anggota,”pungkasnya. (Piya Hadi)

banner 521x10

Komentar