INILAHONLINE.COM, SEMARANG
Setiap Kelurahan di Kota Semarang di rencana kan mulai 2021 akan mendapatkan a lokasi anggaran minimal Rp 1 miliar. Anggaran tersebut akan di kelola Lurah bersama masyarakat, Guna Meningkatkan pembangunan di lingkungan nya. Dana tersebut tidak termasuk honor untuk ketua RT RW, LPMK dan Karang Taruna.
“Pengalokasian anggaran sebesar Rp 1 miliar pada setiap Kelurahan tersebut, merupakan bagian dari komitmen dalam melaksanakan percepatan pembangunan wilayah,” ujar Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat membuka Musrenbang di Kecamatan Tugu, Jumat (7/1/2020).
Menurut nya, Pengalokasian anggaran ini sebagai bentuk a kompas terhadap usulan perencanaan permbangunan dari bawah. Harapan nya dengan di tentukan nya jumlah anggaran yang di kelola Lurah, akan menjadi kuasa penggunaan anggaran.
“Karena itu Lurah harus rajin berkeliling untuk membuat program prioritas di lingkungannya. Selain itu harus komitmen, kreatif dan inovatif sesuai aturan agar membuat wilayah nya maju,” ujar Hendi.
Dijelaskan, dari sejumlah anggaran yang digelontorkan untuk setiap Kelurahan itu, senilai Rp 100 juta yang dialokadikan untuk pemberdayaan perempuan da kegiatan posyandu.
“Diharapkan anak anak di Kota Semarang dapat memiliki asupan gizi yang baik serta terhindar dari ancaman stunting dan kekurangan gizi,” tuturnya.
Namun demikian, lanjut Hendi, Musrenbang merupakan sarana penting bagi masyarakat untuk mrnyampaikan usulan kepada Pemkot Semarang. Terutama mengenai prioritas dan program apa yang perlu dilakukan di Wilayah masing masing. Pihaknya berharap masyarakat dapat memanfaatkan Musrenbang secara baik. Jadi Musrenbang ini untuk mrnyampaikan gagasan, usulan, dan ide. Tujuan nya untuk meningkatkan pembangunan di Wilayah nya, sehingga dapat dilakukan dengan cepat.
“Beberapa kali saya di datangi warga yang mengajukan jalan rusak. Selanjutnya saya tanya apakah itu sudah disampaikan saat Musrenbang atau belum? Ternyata belum semua warga paham, akan fungsi dari musrenbang,” ujarnya.
(Suparman)
Komentar