Oknum Polantas Tendang Ojol saat Amankan Konvoi Jokowi Dimutasi Jadi Staf

INILAHONLINE.COM, BOGOR

Polres Bogor Kota menindak tegas Aipda R, oknum polisi lalulintas Polresta Bogor yang melakukan aksi arogan saat mengamankan jalur Presiden, Sabtu (5/10). Oknum anggota Polantas tersebut akan dimutasi ke bagian staf.

Karena, aksi sok jagoan oknum polisi dengan menendang ojol dinilai tidak sesuai dengan sikap Polri yang humanis. Selain, menendang, oknum polisi itu berkata-kata kasar yang bisa mencoreng citra kepolisian. “Anggota tersebut akan dimutasi ke bagian staf,” ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Hendri Fiuser, seperti dilansir Radarbogor, Minggu (6/10).

Kapolres pun meminta maaf perihal sikap arogan anggotanya tersebut. Oknum polisi itu pun sudah dipertemukan dengan ojek online. Mereka sepakat berdamai. Namun, proses hukum oknum polantas saat ini masih terus dilakukan pihak Propam Poresta Bogor. “Saya meminta maaf atas sikap anggota saya itu,” pungkasnya.

Hendri menerangkan, peristiwa itu bermula ketika Satlantas Polresta Bogor Kota mengamankan rangkaian kebesaran Presiden Joko Widodo di Tugu Kujang, Kota Bogor, sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, rangkaian Presiden Jokowi tengah menuju Istana Bogor dari Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Ketika jalan sudah steril, salah satu pengemudi ojol bernama Holil (25) tiba-tiba menerobos dari Jalan Pajajaran menuju Jalan Otista. Usai rangkaian melintas, insiden penendangan itu terjadi. Pada video yang beredar, Aipda R sempat menendang kaki dan memukul helem Holil sembari membentak.

“Hasil pemeriksaan kita berdasarkan saksi-saksi pengemudi ojol ini sudah diberhentikan, tapi tetap ngotot masuk sampai beberapa petugas menghadang akhirnya bisa diberhentikan,” tutur Hendri.

Namun, menurutnya kedua pihak sudah sepakat berdamai. Keduanya saling memaafkan dengan masing-masing menerima tindakan.

(ian Lukito)

banner 521x10

Komentar