INILAHONLINE.COM, JAKARTA
Pasca mendapat penghargaan WBK dari Kementrian Penertiban Aparatur Negara dan Refoemasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Ditjen Perhubungan Laut, bertekad untuk mewujudkan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM), dengan menggelar pencanangan zona integritas WBBM
Seperti diketahui Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Ditjen Perhubungan Laut, belum lama ini mendapatkan penghargaan dari negara atas prestasi menggenjot Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Menurut Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Ditjen Perhubungan Laut, Kombes Capt. Hermanta, M.Mar, dalam pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, Hermanta mengemukakan jajaran Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok harus belajar dari perusahaan dan lembaga kelas dunia, yang terbukti berpeformansi terbaik dalam pelayanan.
“Kalau mau jadi the best ya belajar dari yang the best. Kita pelajari dan implementasikan pelayanan terbaik. Banyak cara untuk mudah belajar. Buka internet maka akan terbuka informasi apapun bagaimana birokrasi melayani pelabuhan kelas dunia,” ujarnya.
Hermanata mengemukakan, dalam pencanangan Zona Integritas Menuju WBBM, maka jajaran Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok harus belajar dari perusahaan dan lembaga kelas dunia, yang terbukti berpeformansi terbaik dalam pelayanan.
“Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi menjadi pemicu bagi jajaran Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok untuk meraih prestasi WBBM dan prestasi lainnya,” tandasnya
Lebih lanjut Hermanta mengatakan, pihaknya berusaha harus meraih customer satisfaction dan customer loyalty dari publik. Selain itu, kantor yang dipimpinnya itu bertekad menjadi contoh bagus untuk lembaga lainnya bagaimana cara untuk memberikan pelayanan terbaik.
Dalam kegiatan pencanangan WBBM yang diselenggarakan oleh kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok itu, dihadiri berbagai instansi terkait di Pelabuhan Tanjung Priok, termasuk PT Pelabuhan Indonesia II, JICT, Bea Cukai, dan lainnya.
(Iwan Stone)
Komentar