Pakta Integritas Penerimaan Anggota Polri, Kapolda Jateng : Anggota Polri Terlibat Dipecat Tidak Dengan Hormat

Berita, Jawa Tengah431 Dilihat

INILAHONLINE.COM, SEMARANG

Penandatanganan Pakta Integritas on The Road (Pinter) dilakukan oleh 6.166 calon anggota Polri di Jawa Tengah di halaman Mapolda Jateng, Minggu (24/3/2019). Para calon itu sebelumnya sudah melakukan verifikasi pendaftaran penerimaan terpadu anggota Polri tahun ajaran 2019, baik Tamtama, Bintara maupun Akpol.

‘’Dalam penandatanganan Pakta Integritas on The Road ini, baik panitia seleksi, peserta seleksi maupun orang tua berkomitmen untuk tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun atau KKN, selama proses seleksi penerimaan anggota Polri tersebut. Ini semua sesuai dengan Instruksi dari Ass SDM Kapolri,’’ungkap Kebiro SDM Polda Jateng, Kombes Pol Agoes Soejadi Soepraptomo di Mapolda Jateng, kemarin.

Menurutnya, dalam kegiatan itu semua calon anggota Polri beserta orang tua dan panitia seleksi penerimaan anggota Polri, diambil sumpahnya untuk tidak melakukan kecurangan atau penyimpangan dalam seleksi tersebut. Dengan demikian penerimaan anggota Polri yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis bisa terwujud dengan baik.

‘’Meski tidak bisa dipungkiri dalam penerimaan ini bisa saja dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga harus diwaspadai supaya kecurangan ini tidak terjadi,’’paparnya.

Namun demikian, menurutnya, untuk mengarah kesana para peserta atau orang tua juga harus berani menolak, jika ada penawaran dengan alasan dapat meloloskan seleksi atau sengaja mencari celah untuk bisa melakukan tindakan tersebut.

‘’Jadi para peserta dan orang tua diharapkan jangan memberi celah untuk melakukan perbuatan tersebut. Oleh karena itu, laporkan jika memang menemukan orang yang mengaku bisa meloloskan dalam seleksi ini,’’pintanya.

Dalam penerimaan anggota Polri, tambah Agoes, tidak dipungut biaya speserpun alias gratis, sehingga proses dan tahapan seleksinya meliputi verifikasi administrasi, tes psikologi, tes kesehatan, tes jarmani, tes akademik, dan penentuan akhir.

‘’Dalam penerimaan ini gratis dan tidak ditarik biaya apapun, namun selama seleksi juga melibatkan para ahli seperti verifikasi Kependudukan dan Dukcapil, ijazah dari Kementerian Pendidikan, ahli kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia, selanjutnya ada psikolog dan pengawasan eksternal,’’tuturnya.

Dijelaskan, data calon anggota Polri di wilayah hokum Polda Jateng sampai 23 Maret 2019 ada 9.181 orang yang mendaftar secara online. Jumlah itu terbagi atas 7.391 laki-laki dan 1.790 wanita. Dari pendaftar itu yang sudah melakukan verifikasi sebanyak 6.166 orang, padahal batas verifikasi pendaftaran 28 Maret 2019.

‘’Hanya kuota Polda Jateng dalam penerimaan anggota Polri Tahun 2019 sebanyak 736 orang. Terbagi atas Akpol, Bintara Polri (termasuk Bintara Khusus), dan Tamtama Polri (Brimob dan Polair,’’ujarnya.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menegaskan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas sampai pemberhentian tidak dengan hormat (PTDA) atau pemecatan akan dilakukan, jika ada anggota terbukti melakukan praktek kecurangan pada penerimaan anggota Polri.

‘’Handphone sudah saya buka, siapa yang ada nomor, kasih saja info ke saya, akan saya tindaklanjuti. Jadi saya tantang sekarang, siapa yang masuk Bintara Polri bayar, bayar ke siapa, laporkan ke saya saja. Kalau terbukti langsung saya pecat,’’ungkapnya.

Ditegaskan, penindakan tegas ini tidak hanya dilakukan kepada anggotanya,melainkan juga kepada calon anggota yang terbukti melakukan kecurangan dengan memberikan uang pelicin atau hal lainnya yang tidak sesuai ketentuan.

‘’Sekali lagi ditegaskan tidak ada titip-titipan, ketahuan langsung gugur. Ada duit langsung dilakukan diskualifikasi,’’tegasnya.

(Suparman)

banner 521x10

Komentar