Pemkot Bogor Dukung Kebun Raya Warisan Dunia UNESCO

Megapolitan, Wisata450 Dilihat

InilahOnline.com (Kota Bogor) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendukung rencana pengusulan Kebun Raya Bogor menjadi Warisan Dunia (UNESCO World Heritage) karena sudah sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor dan Visi Kota Bogor sebagai Kota Hijau (Green City) dan Kota Pusaka (Heritage City).

“Kita pasti 100 persen mendukung karena sejalan dengan visi Kota Bogor kedepan. Tinggal bagaimana kebutuhannya, Pemkot Bogor harus seperti apa. Kalau dilihat dari dokumen perencanaan kita kan sudah nyambung semua. Sudah ada di RPJMD kita,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya seusai menghadiri acara Focus Group Discussion Pengusulan Kebun Raya Bogor menjadi Warisan Dunia di ruang Rafflesia, Gedung Konservasi, PKT Kebun Raya, LIPI, jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, Senin (22/01/2018).

Ia bercerita ketika bertemu dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat dan presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini bahwa Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor adalah surganya dunia dan aset yang luar biasa yang harus dikembangkan (Go Public).

Namun kata Bima, tantangan terbesarnya adalah pertama harus memiliki perspektif yang kokoh, solid mengenai kesimbangan antara konservasi, preservasi dan aspek tourism. Jika dibandingkan dengan Kebun Raya di Singapura dan di Belanda mereka sudah menjalankannya.

“Kalau belum selesai disitu belum bisa kemana-mana. Jadi harus solid dan jelas sejauh mana komitmennya,” tuturnya.

Kedua adalah harus selaras antara penataan, pengembangan Kebun Raya dengan Kota Bogor. Bagaimana gagasan kedepan harus nyambung menjadikan sudut di Kota Bogor menjadi kota yang hijau dan menjadikan tempat untuk riset.

“Jadi sebelum mengajukan sebagai warisan budaya harus selesai dengan semua itu,” kata Bima.

Di masa depan pusat Kota Bogor sekitaran Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor akan menjadi kota tua, tidak akan ada angkot karena 2-3 tahun angkot akan menjadi feeder (pengumpan) saja. Kota Bogor menjadi Walkable City (Kota pejalan kaki) yang sudah dimulai seputaran Sistem Satu Arah (SSA).

“Tahun ini akan dibangun kembali pedestrian di beberapa titik, seperti di jalan Suryakencana, Otista dan Sudirman. Kedepan Kota Bogor akan memiliki wajah berbeda,” ujar Bima. (Agha Dwi Rizkianto)

banner 521x10

Komentar