Pendiri Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar Asal Kalsel Raih Penghargaan “SATU Indonesia Awards” Dari PT Astra International, Tbk

INILAHONLINE.COM, JAKARTA

Tahun 1928 silam para pemuda Indonesia merumuskan tiga ikrar yang kemudian dikenal sebagai Hari Sumpah Pemuda. Kongres Pemuda II tersebut dihadiri pemuda dari Indonesia barat hingga timur. Hal itu menunjukkan semangat dan kecintaan mereka yang rela melakukan perjalanan jauh demi mewujudkan persatuan generasi muda Indonesia.

Kini, 75 tahun Indonesia merdeka. Banyak hal yang dapat dilakukan pemuda bangsa untuk tetap menghidupkan semangat Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari Sumpah Pemuda (28/10/2020) belum lama ini. Dari hal yang paling sederhana seperti mencintai keragaman budaya, bahasa dan suku yang terdapat di negeri ini.

Seperti di Kalimantan Selatan (Kalsel), di mana ibu-ibu yang belanja ke pasar tradisional terbiasa menggunakan tas purun sebagai kantong untuk membawa berbagai macam barang belanja. Pemakaian kantong plastik sekali pakai tentunya menjadi berkurang.

Muhammad Aripin, pendiri Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar, berupaya memberdayakan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak jalanan hingga kaum difabel untuk dilatih dan berkarya membuat berbagai macam kerajinan tangan, salah satunya tas purun. Purun merupakan sejenis rumput yang banyak tumbuh di Kalimantan Selatan.

Salah satu peserta pelatihan membuat tas purun sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai dan juga untuk mendorong pemulihan ekonomi di Banjarmasin.

Sejak dulu, warga mengenal purun hanya untuk bahan pembuatan bakul atau kantong belanja. Di tangan Aripin, purun disulap menjadi tas kantong belanja yang digunakan untuk menggantikan kantong plastik sekali pakai. Purun juga bisa dijadikan dompet ataupun tas yang modelnya modis untuk pemakaian sehari-hari.

Atas kegigihannya dalam memberdayakan masyarakat Banjarmasin inilah Aripin meraih apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia) Awards tahun 2016 bidang kewirausahaan.

Produksi tas purun ini dilakukan oleh empat kelompok perajin, termasuk di dalamnya adalah kaum difabel, yang setiap kelompoknya terdiri dari 10-12 orang. Sebelum pandemi, setiap bulan, Aripin dan kawan-kawan mengerjakan pesanan tas purun untuk sebuah institusi pemerintah, sehingga tiap perajin dapat membawa pulang Rp3 – Rp5 juta per bulan.

Namun karena adanya pembatasan kegiatan di saat pandemi, produksi tas purun terdampak. “Alhamdulillah seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial, sekarang mulai berdatangan pesanan-pesanan dari pemerintah daerah maupun dari luar kota. Walaupun belum stabil seperti sebelumnya,” ujar Aripin.

Semangat Kurangi Plastik

Semangat Aripin dan kawan-kawan dalam membuat tas purun dan barang-barang hasil daur ulang lainnya, sejalan dengan Semangat Kurangi Plastik yang digaungkan Astra sejak Februari lalu, bertepatan dengan HUT ke-63 Astra.

Astra bersama 63 perusahaan Grup Astra, yayasan-yayasan Grup Astra, dan 22 Kampung Berseri Astra di seluruh Indonesia telah mengelola 46,6 ton sampah plastik. Gerakan tersebut merupakan langkah nyata Astra untuk peduli terhadap lingkungan dan sekaligus sejalan dengan kontribusi sosial Astra di bidang lingkungan.

Sementara itu, berbagai aktivitas telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Grup Astra dan yayasan- yayasan Astra, di antaranya penyediaan Kotak Semangat Astra, mengurangi penggunaan material plastik untuk kemasan produk, larangan penggunaan air minum dalam kemasan plastik pada saat meeting, sosialisasi ke pihak penyedia jasa konsumsi untuk penggunaan plastik sekali pakai dalam penyajian makanan dan pemilahan sampah dan aksi bersih-bersih area kantor. Semangat Aripin mengembangkan Yayasan Rumah Kreatif dan Pintar sejalan dengan cita- cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.

Menurut Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk Boy Kelana Soebroto, PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII.

Hasil karya peserta pelatihan membuat tas purun sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai dan juga untuk mendorong pemulihan ekonomi di Banjarmasin.

“Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh segmen usaha, terdiri dari Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi dan Properti,” ungkap Boy

Menurut Boy Kelana, kegiatan operasional bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia dikelola melalui 236 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung oleh 190.087 karyawan, berdasarkan data September 2020.

“Sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan memerhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik,” jelasnya.

Boy juga nenambahkan, Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan bisnis Astra berupaya menerapkan perpaduan yang berimbang dalam aspek komersial bisnis dan sumbangsih non-bisnis.

“Melalui sembilan yayasan yang dibinanya, juga melalui beragam program tanggung jawab sosial berkelanjutan Astra Untuk Indonesia Sehat, Astra Untuk Indonesia Cerdas, Astra Untuk Indonesia,” paparnya.

Selain itu, Boy Kelana juga mengatakan, Astra menginisiasi program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards yang tahun ini memasuki tahun kesebelas dan telah mengapresiasi 305 anak muda, yang terdiri dari 59 penerima tingkat nasional dan 246 penerima tingkat provinsi di lima bidang, yakni Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi.

“Beberapa penerima apresiasi tersebut telah dikolaborasikan oleh Astra dengan 112 Kampung Berseri Astra dan 753 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di seluruh Indonesia,” imbuhnya. (Wisnu/Piya Hadi)

banner 521x10

Komentar