“Dari Kepolisian terus melakukan koordinasi dengan BI. Kami melibatkan BI sebagai staf ahli untuk indentifikasi upal yang beredar di Jateng,” ujarnya.
Sementara itu, di wilayah Kabupaten Temanggung juga teah ditemukan upal sebanyak 500 lembar senilai Rp50 juta dan kini telah diamankan Polres Temanggung.
Upal itu dinilai sangat jauh dari keasliannya, karena dilihat dari ciri-ciri keaslian uang rupiah, sama sekali tidak tampak. Baik dari segi teknik cetaknya dan juga dari warnannya sama sekali tidak mirip.
”Yang jelas dari segi warna, uang yang asli tampak lebih cerah. Apabila diterawang ada tanda air, ada benang pengaman, serta rocto verso.”
Rocto verso yang ada di uang asli, apabila dilihat dari dua arah berbeda dan menjadi satu kesatuan yang akan membentuk logo Bank Indonesia.
Selain itu, untuk teknik cetak uang yang asli menggunakan teknik cetak intaglio. Yakni bila diraba pada bagian nominal uang akan terasa kasar.
Satu kejanggalan dari uang palsu yang disita Polres Temanggung nomor serinya banyak yang ganda. Sementara untuk uang asli, tidak ada nomor seri yang sama.
(Suparman)
Komentar