Sri Puryono : Arus Mudik Lebaran 2018 Diprediksi Bakal Naik 15,91 Persen

INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Menjelang lebaran mendatang, arus mudik yang melintasi di wilayah Jateng diprediksikan bakal meningkat 15,91% atau sebanyak 9,5 juta pemudik, dari tahun sebelumnya hanya mencapai 8,2 juta orang. Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Tengah, Sri Puryono saat paparan Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, Industri dan Perdagangan (Ekuinda) Provinsi Jateng dalam rangka menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 2018, di Gedung Grhadhika Bhakti Praja Semarang, Selasa (8/5) lalu.

Jalur pantura Jateng yang bakal dipadati arus kendaraan dan sulit dikatakan siap menerima limpahan kendaraan bermotor, padahal wilayah tersebut jalur tempuhnya relatif paling cepat dibandingkan melalui jalur selatan, mengingat jaraknya lebih pendek juga jalurnya sebagian besar sudah terbagi menjadi empat lajur dan adanya ruas Tol Pejagan-Brebes-Pemalang-Batang hingga Semarang, meski sebagian masih fungsional.

Menurutnya, kepadatan arus kendaraan pasti terjadi karena jumlah pemudik Lebaran 2018 dari berbagai kota besar yang memasuki wilayah Jateng terus meningkat dari tahun ke tahun, yang sebagian besar pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mencapai 2 juta unit.

Angkutan darat, lanjutnya, hingga saat ini masih menjadi pilihan utama pemudik baik itu angkutan bus umum, bus rombongan, kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua yang bakal melonjaknya jumlahnya pada Lebaran tahun ini.

Melalui jalur pantura waktu tempuh perjalanan memang lebih cepat, selain kondisi jalan bisa dikatakan relatif aman dibandingkan jalur selatan, juga jalurnya hampir sebagian besar sudah terbagi menjadi empat lajur serta banyak yang datar.

Selama ini dikenal para pengguna jalan, bahwa melalui jalur pantura akan lebih cepat dan relatif aman dibandingkan dengan jalur selatan yang lebih lama jarak yang harus ditempuh, bahkan perhatian besar dari masyarakat terhadap pantura Jateng akan terulang pada Lebaran ini.

“Untuk kelancaran arus mudik, kami menyelenggarakan layanan mudik gratis pada 10 Juni 2018 dengan menyediakan armada terdiri 40 unit bus dari Pemprov Jateng, 75 unit dari Pemkab dan Pemkot, Bank Jateng dan lainnya, selain mudik gratis menggunakan kereta api pada 12 Juni 2018,” ujar Sri Puryono.

Terkait pengaturan pemanfaatan jalan tol yang belum beroperasi, akan dilakukan sistem buka tutup sesuai kebutuhan. Penyelesaian jalan tol juga diharapkan dapat dipercepat dengan memperbanyak exit tol, setidaknya exit tol sementara.

Pada mudik Lebaran mendatang, dia menambahkan rencananya akan difungsikan sementara ruas tol Salatiga-Boyolali untuk satu arah. Sementara ruas tol Kartasura-Ngawi akan dioperasionalkan.
Jalur pantura Jateng memiliki panjang 748,07 km dan belum keseluruhannya (100%) bisa dikatakan baik, karena ada beberapa jalan yang belum selesai dibangun menjadi betonisasi, sehingga sebagai jalur utama transportasi arus Lebaran masih berpotensi terjadi kemacetan.

Menurutnya, Pemprov Jateng telah melakukan berbagai antisipasi guna mengegah terjadinya kemacetan, mengingat tren pengguna kendaraan pribadi bakal naik lebih besar ketimbang moda transportasi umum. (Suparman)

banner 521x10

Komentar