INILAHONLINE.COM, BOGOR – Rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB) ke-536 terus berlangsung, salah satunya membersihkan salah satu Ikon Khas Kota Bogor, yakni Tugu Kujang atau yang biasa disebut “Ngumbah Kujang”, Minggu (29/7/2018).
Kegiatan Ngumbah Kujang ini memang menjadi bagian tak terpisahkan dari HJB sejak 1984 silam. Meski sempat terhenti beberapa tahun, kegiatan ini kembali terlaksana sebagai wujud mempertahankan tradisi sunda.
Ketua Panitia Tjetjep Thoriq mengatakan, sebelum melakukan Ngumbah Kujang pihaknya terlebih dahulu melakukan ritual doa untuk kelancaran acara dan mengambil air di tiga sumber mata air berbeda. Yakni sumber mata air yang ada di Kebun Raya Bogor, Kali Cidangiang dan mata air yang berada di bawah Hotel Amaroossa.
“Air ini kan sumber kehidupan dan ketiga sumber mata air ini sudah dipakai sejak pertama kali ngumbah kujang,” ujarnya.
Ia menuturkan, sedikitnya akan ada 60 orang pemanjat tebing yang terlibat untuk ngumbah kujang setinggi 25 meter ini selama tiga hari secara bergiliran. Tidak sekedar mencuci, pihaknya juga akan melihat kondisi Tugu yang sudah berdiri sejak 1982 ini apakah masih kokoh atau perlu renovasi.
Pasalnya, dibagian beton hitam Tugu Kujang sudah terlihat retakan-retakan.
“Kami lihat sudah ada yang retaknya, bagian listriknya juga harus diperbaiki karena bisa berbahaya bagi pemanjatnya. Kami akan meminta tim teknis untuk merekomendasikannya ke Pemkot Bogor apakah tahun depan harus direnovasi atau tidak,” jelasnya.
Salah satu sesepuh Kota Bogor Ki Wahyu (Wahyu Affandi Suradinata) mengatakan, Kujang ini sudah menjadi Ikon Kota Bogor atau khasnya dari bangsa sunda. Setiap tahun, karuhun sunda yang mempunyai kujang dikeluarkan untuk dibersihkan. Maknanya sebagai bentuk membersihkan diri lahir batin melalui simbol membersihkan kujang.
“Satu-satunya di dunia yang ada Tugu Kujangnya hanya ada di Kota Bogor,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, dirinya mengapresiasi kegiatan yang menjadi bagian melestarikan simbol Kota Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun telah menyepakati ngumbah kujang menjadi agenda rutin dan masuk dalam kalender pariwisata di Disparbud. Sehingga dapat menarik wisatawan dari luar Kota yang melihat budayawan Kota Bogor senantiasa merawat tradisinya.
“Target peningkatan pariwisata kita tahun ini 12 persen karena Alhamdulillah target di tahun lalu tercapai. Untuk renovasi tugu kujang kita lihat rekomendasi dari teman-teman yang nanti naik membersihkan,” katanya. (ian Lukito)
Komentar