Ulama dan Umaro Bersanding Menjaga Persatuan

Megapolitan462 Dilihat

INILAHONLINE.COM, BOGOR – Kota Bogor telah menuntaskan rangkaian pesta demokrasi yang diharapkan akan memberikan kemaslahatan bagi warganya. Terlepas dari hasil dan penghitungan suara, hal yang paling utama adalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 telah berjalan dengan damai dan sejuk.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya dalam acara Halal Bihalal dan Istighosah yang digelar Al-Amin Center bekerjasama dengan Aliansi Masjid Mushala Indonesia dan Aliansi Asatidz Muda Indonesia di Masjid Raya, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Senin (9/7/2018).

Atas kondisi tersebut Bima mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparatur TNI/Polri dan semua yang telah mengawal sehingga semuanya berjalan baik.

“Mudah-mudahan apa yang terjadi selama Pilkada memberikan pelajaran bagi kita semua sehingga semakin matang dalam berdemokrasi, semakin erat dalam bersilaturahmi dan semakin kuat dalam memberantas kemunkaran” harapnya.

Bima menambahkan, di masa Pilkada 2018 salah satu pelajaran atau evaluasi yang terus dijadikan pegangan adalah bahwa ulama dan umaro tidak boleh dekatnya hanya saat menjelang Pilkada saja, tetapi ulama dan umaro harus terus bersanding sepanjang masa.

Kedepan ulama dan umaro terus bersanding tidak hanya di Kota Bogor saja tetapi di semua daerah dalam memberantas kemaksiatan, melawan tempat hiburan malam terselubung, melawan LGBT yang semakin banyak, menyelamatkan generasi muda supaya tidak terjebak narkoba. “Itu hanya bisa dilakukan kalau ulama dan umaro bersanding menjaga persatuan,” terangnya.

Kedepan masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dikerjakan, masih banyak hal-hal yang harus dilakukan bersama-sama. Tidak mungkin Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berjalan sendiri dan harus berjalan bersama-sama.

Selain itu ia meminta kepada Pemkot Bogor untuk meningkatkan anggaran dalam membangun akhlak dan karakter di Kota Bogor. Demikian juga perhatian dan bantuan kepada Ustadz, pondok pesantren dan majelis-majelis.

“Jangan menggelontorkan bantuan kepada yang tidak jelas manfaatnya bagi umat,” tegasnya.

Mulai minggu lalu Pemkot Bogor telah menghidupkan kembali gerakan shalat subuh berjamaah, menyediakan makanan bagi kaum dhuafa, paling tidak seminggu sekali di Balaikota Bogor agar semua merasakan kebersamaan.

Kepada para habib, ustadz dan kyai Bima memohon bimbingan agar diluruskan niat dan jalan kedepan karena Allah SWT, bukan untuk kursi atau materi tetapi untuk mendapatkan barokah dari Allah SWT.

Tidak lupa ia juga mendoakan kepada seluruh jamaah semoga diberikan kekuatan untuk menjaga silaturahmi, jangan sampai umat terbelah dan terpecah karena berbagai agenda.

“Kedepan masih ada agenda-agenda politik, biarkan hal itu karena politik ada yang mengurus yang penting umat selalu bersatu. Terpenting Ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah kita tetap terjaga” katanya. (Agha Dwi Rizkianto)

banner 521x10

Komentar