INILAHONLINE.COM, JAKARTA
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, data terbaru hingga Selasa (25/12) pukul 13.00 WIB, korban jiwa akibat tsunami di Selat Sunda bertambah mencapai 492 orang.
BNPB mencatat hingga hari pukul 13.00 WIB tercatat jumlah korban meninggal dunia 492 orang, 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang dan 16.082 warga mengungsi akibat tsunami.
“Total yang meninggal sampai saat ini sebanyak 492 orang dan kemungkinan bisa bertambah, dampak paling parah di Pandeglang Banten,” kata Sutopo pada konferensi pers di BNPB di Jakarta, Selasa (25/12).
Ia mengatakan, di Kabupaten Pandeglang dan Serang Provinsi Banten tercatat untuk Kabupaten Pandeglang sebanyak 290 orang meninggal dunia, 1.143 orang luka-luka, 77 orang hilang, dan 14.395 orang mengungsi. Sementara untuk Kabupaten Serang tercatat 29 orang meninggal, 62 luka-luka, 68 hilang dan 83 orang mengungsi.
Kemudian, lanjut Sutopo, untuk Kabupaten Lampung Selatan korban jiwa mencapai 108 orang meninggal, 279 luka-luka, 9 orang hilang dan 1.373 orang mengungsi. Di Pesawaran satu korban jiwa, satu luka-luka dan 231 mengungsi. Sedangkan di Tanggamus terdata satu orang meninggal.
“Kemungkinan jumlah korban dan kerusakan masih bisa bertambah mengingat pendataan masih terus dilakukan. Terlebih daerah terdampak paling parah di Pandeglang Banten. Petugas pun sampai sekarang masih melanjutkan pendataan,” sebutnya.
(Mohammad Iqbal)
Komentar