INILAHONLINE.COM, PEMALANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo nampak tersenyum-senyum saat melihat wajahnya dijadikan motif batik di Gelar Desain Produk Industri Kreatif HUT Jateng ke-68 di Pemalang, Minggu (19/8). Bukan sembarang batik, motif tersebut digarap oleh Bagus Batik dengan bahan alami.
Ganjar Pranowo mengaku sangat terkesan dengan batik asal Batang tersebut. Karena ditengah kekayaan alam Jawa Tengah, sangat sedikit pembatik yang memilih bahan alami.
“Ini harus ditingkatkan dan dipasarkan lebih luas. Ini bisa menjadi identitas Jawa Tengah,” katanya.
Empunya Batik Bagus, Supriyadi mengaku membuat motif tersebut karena sangat mengidolakan sang gubernur. Makanya dia secara khusus menciptakan karya yang berlatar warna coklat dan motif warna hitam dan putih.
“Ini saya buat selama dua Minggu dengan bahan pewarna alami. Kain mori tari kupu, mahoni sama jalawe. Untuk warna hitam kita olah dari mahoni, jalawe sama garam dan putih dari lilin dan dilengkapi motif Seno dan kawung,” katanya.
Supriyadi mengaku telah 5 tahun menggeluti batik dengan pewarna alami. Sebelumnya dia hanya buruh jahit batik dari juragan asal Pekalongan.
Supriyadi mengaku dibantu para tetangga dalam produksi. Di daerahnya sendiri, Desa denasri kulon, dukuh ngasem RT 4 RW 2 batang kabupaten batang. kurang lebih terdapat sekitar 700 pencanting.
“Dan 200 pencanting telah memperoleh sertifikat dari bekraf,” katanya.
Saat ini dia mengaku mampu menghasilkan produk 1 bulan sebanyak 30 lembar kain batik berukuran 260 X 105 cm. Satu lembar dibanderol Rp 1,5 juta.
“Karena semua bahan baku dari alam. Untuk melahirkan karya tersebut saya bereksperimen selama 2 tahun,” katanya.
Supriyadi menjadi satu dari sekian UMKM di Jawa Tengah yang turut mengisi pameran produk unggulan di gelar desain Produk Industri Kreatif HUT Jateng ke-68 di Pemalang.
Berbagai kerajinan tradisional sampai teknologi dipamerkan. Batik, ukir sampai permainan berbasis teknologi memamerkan keunggulannya. Acara ini berlangsung dari 18 hingga 20 Agustus di Pantai Widuri Pemalang. (Suparman)
Komentar